Perjanjian Prabu Siliwangi dengan Portugis, Takut Serangan Cirebon, Banten dan Demak
Radarcirebon.com - Prabu Siliwangi tercatat menginisiasi perjanjian dengan Portugis, demi melindungi Kerajaan Sunda atau Pakuan Pajajaran dari serangan.
Perjanjian Prabu Siliwangi dengan Portugis, dilakukan untuk melindungi Sunda Kelapa dan Pajajaran dari serangan laut.
Prabu Siliwangi mengutus putera mahkota yakni Prabu Surawisesa, untuk melakukan perjanjian dengan Portugis, yang saat itu sudah berada di Malaka.
Keputusan melakukan perjanjian itu, tidak lepas dari dikuasainya pelabuhan-pelabuhan besar oleh koalisi Kesultanan Cirebon, Demak dan Banten.
Baca juga:
- Pesta Bikini di Pesona Khayangan 2 Depok, Diikuti 200 Muda-mudi
- Eril Ditemukan Selamat Oleh Nenek Tua? Begini Faktanya Menurut KBRI Bern
Waktu itu, koalisi kesultanan bercorak Islam itu semakin kuat. Bahkan menguasai perdagangan di jalur laut.
Kekhawatiran itu, membuat Prabu Siliwangi mengutus putera mahkota yakni Surawisesa untuk menemui Portugis di Malaka.
Portugis, waktu itu baru saja menguasai Malaka pada tahun 1911. Untuk menjalin perjanjian tersebut, Sri Baduga Maharaja mengutus Surawisesa dua kali.
Berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Kecelakaan Tol Cipularang 5 Juni 2022, Elf Travel Tabrak Truk, 3 Meninggal Dunia
- Ratusan Muda-mudi Pesta Bikini di Depok, Polisi Gerak Cepat Lakukan Tes Urine
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: