Buruh Demo, LGI Rugi 25 USD/Hari
MAJALENGKA - Maraknya unjuk rasa buruh akhir-akhir ini mengakibatkan sejumlah perusahaan merugi. Seperti perusahaan PT Leetex Garment Indonesia (LGI) di Blok Pajagan, RT 01/RW 01 Desa Sinarjati, Kecamatan Kasokandel. Perusahaan tersebut mengalami kerugian setiap harinya ketika sejumlah karyawannya menggelar demonstrasi tersebut berkisar 25 USD. General Manager (GM) PT LGI, Frans mengungkapkan kerugian tersebut dihitung akibat dari menurunnya produktivitas hasil produksi. Jika diprosentasikan pihak perusahaan kehilangan 20 persen produksi setiap harinya. Terganggunya stabilitas produksi di dalam perusahaan menjadi tidak berdaya. “Dari setiap bulan mampu menghasilkan sekitar 700 ribu pcs kini berkurang setiap adanya aksi unjuk rasa. Untuk angka kerugian jika dirupiahkan secara ril kami belum bisa pastikan,” terangnya. Untuk mengantisipasi kerugian tersebut terus berlanjut, pihak perusahaan tentu berupaya konsolidasi dengan seluruh karyawan. Pasalnya, sejak 13 tahun pabrik itu berdiri, baru di tahun 2013 sekarang pihak PT LGI mengalami penurunan produktivitas barang. Dalam memberikan arahan dan kebijakan kepada karyawan tentu mengikuti aturan pemerintah melalui Dinsosnakertrans Majalengka. “Kami selalu memberikan pemahaman agar karyawan untuk tidak mengindahkan karena sifatnya kontraproduktif tersebut. Diharapkan hal ini tidak akan terus berlanjut,” harapnya. Sementara itu, Kabid Hubungan Industrial, Syarat dan Pengawasan Ketenagakerjaan Dinsosnakertrans Kabupaten Majalengka, Yati Sumiati mengaku pihaknya belum menerima aduan resmi dari beberapa perusahaan di Majalengka. Ia menilai perusahaan masih mengkaji berapa nilai kerugian. “Namun beberapa buruh yang melaksanakan unjuk rasa notabene adalah mereka yang bekerja pada shift malam. Karena para buruh juga mengkhawatirkan jika kegiatan tersebut adalah kesalah pekerja karena mangkir,” tuturnya. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: