15 Kecamatan di Kuningan Rawan Longsor
kUNINGAN- Kejadian longsor di lima kecamatan, yakni Kuningan, Garawangi, Maleber, Ciwaru dan Luragung memang sudah diprediksi. Karena lima wilyah itu masuk kategori rawan longsor. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, sedikitnya ada 15 kecamatan yang rawan bencana longsor, yakni Kecamatan Subang, Cilebak, Selajambe, Darma, Maleber. Kemudian Ciniru, Hantara, Ciwaru, Karangkancana, Cibingbin, Cibeureum, Cimahi, Mandirancan, Pancalang, dan Pasawahan. \"Sebenarnya semua daerah rawan becana, namun diambil yang paling rawan,\" ujar Sekretaris BPBD Kuningan Sri Ucu Sukmawati kepada Radar, Selasa (19/11) sore. Ucu yang didampingi salah satu staf bernama Yayat Sudrajat mengatakan, kecamatan yang rawan bencana tersebut adalah yang berada di areal perbukitan yang labil. Lebih jauh Yayat mengatakan, potensi terjadi bencana paling besar berada di wilayah Kuningan bagian selatan yang berbatasan dengan Kabupaten Ciamis. \"Terdapat empat kecamatan yang menjadi zona merah. Kecamatan Cilebak, Subang, Nusaherang dan Salajambe,\" tutur Yayat. Untuk wilayah yang berbatasan dengan Jawa Tengah seperti Cibingbin dan Cimahi juga masuk rawan bencana. Selain longsor, bencana banjir jadi ancaman terbaru di wilayah ini. Dikatakannya, di wilayah ini jika hujan turun dua jam terus menerus bisa meluap. Adanya sungai Cijangkelok dan Cisanggarung yang deras menjadi salah satu penyabab. \"Pokoknya kita saat ini waspada, karena memang bencana longsor pada saat musim hujan mengintai,” jelas Yayat. Ditanya terkait laporan terbaru mengenai longsor hingga saat ini tidak ada. Namun, meski begitu kewaspadaan terus ditingkatkan, karena musim penghujan. Sementara itu, lokasi longsor di Desa Pakembangan hingga saat ini masih dilakukan pengerukan. Kendaraaan sendiri sudah mulai bisa melwati, meski belum begitu normal karena masih banyak lumpur. \"Saya masih terus mengawasi, karena belum aman 100 persen. Terlebih hujan turun terus,\" kata Yayat anggota Koramil Garawangi kepada Radar. (Mus).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: