Petugas Gabungan Razia Gepeng dan Preman

Petugas Gabungan Razia Gepeng dan Preman

JATIBARANG - Sejumlah preman yang melakukan aksi pemalakan bermodus mengamen di atas angkutan umum, dijaring dalam sebuah razia yang digelar oleh petugas gabungan, Rabu (20/11). Selain mengamankan pengamen, petugas gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI dan Satpol PP Kecamatan Jatibarang juga mengamankan sejumlah gelandangan dan pengemis (gepeng). Razia tersebut dipusatkan di persimpangan jalur sekitar pos PJR Jatibarang. Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono melalui Kapolsek Jatibarang Kompol Ajang Anwar Mustofa, menerangkan bahwa para pengamen itu diamankan saat tengah melancarkan aksinya di atas bus. Operasi itu digelar setelah pihaknya menerima laporan masyarakat yang mengeluhkan aksi pemalakan di atas angkutan umum. Menerima laporan tersebut, kepolisian merespons dengan menggelar razia. “Dari hasil razia ini, berhasil dijaring 7 orang yang diduga melakukan pemalakan di atas bus. Setelah dimintai keterangan dan tidak cukup bukti, akhirnya mereka (pengamen, red) menandatangani surat pernyataan lalu dikembalikan ke pemerintah desanya masing-masing untuk dilakukan pembinaan,” terangnya usai memimpin razia. Selama razia berlangsung, satu per satu bus yang melintas di kawasan tersebut diberhentikan petugas. Selain mencari target operasi, petugas gabungan juga memberikan imbauan kepada penumpang bus agar selalu waspada dan berhati-hati saat melakukan perjalanan. Kepada pengemudi bus, petugas gabungan juga mengimbau agar mengutamakan keselamatan dan tidak ugal-ugalan dalam berkendara karena akan membahayakan keselamatan diri dan penumpangnya. Setelah berhasil menjaring target operasi, para pengamen digiring ke Mapolsek Jatibarang untuk menjalani pemeriksaan. Dari pemeriksaan itu terungkap bila sejumlah pengamen yang berhasil dijaring itu berasal dari berbagai daerah seperti Bangkaloa, Haurgeulis, Kebulen, dan Kertasemaya. Mereka berasal dari tiga kelompok yang berbeda dan memiliki daerah operasi yang berbeda pula. Pengamen yang terjaring merupakan kelompok pengamen dengan daerah operasi Kertasemaya hingga Bangkaloa, kelompok kedua memiliki daerah operasi mulai dari Lohbener hingga Pos PJR Jatibarang, serta kelompok ketiga memiliki daerah operasi mulai dari pos PJR Jatibarag hingga ke pasar Tegalgubug, Cirebon. Razia juga melibatkan pengelola PO bus. Kapolsek menegaskan, bila operasi serupa akan terus digelar untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dengan tetap memelihara kamtibmas. “Kita akan terus menggalakan operasi ini. Selain sebagai upaya pencegahan, operasi ini juga untuk menekan angka kriminalitas yang timbul dari adanya berbagai aksi premanisme,” tandasnya. Sementara itu, empat orang lainnya yang terjaring razia merupakan gelandangan dan pengemis diserahkan ke Satpol PP Jatibarang untuk diserahkan ke Dinsosnakertrans. (cip)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: