Antisipasi Ancaman Global, Ini Strategi Ekonomi KPED Jabar
Jawa Barat siapkan antisipasi tekanan ekonomi global-Gerd Altmann-Pixabay
Radarcirebon.com, BANDUNG - Pemulihan ekonomi Provinsi Jawa Barat berlangsung dengan baik di tengah pandemi Covid-19.
Namun, sejumlah risiko dan tantangan masih perlu diperhatikan oleh semua stakeholders.
Ketua Harian Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Jabar Ipong Witono dalam West Java Talk–The Latest Economic Recovery Issues, Kamis (21/7/2022), memaparkan tantangan pemulihan ekonomi Jabar, mulai dari perubahan iklim sampai konflik geopolitik yang menekan ekonomi global.
BACA JUGA:Peringatan HAN 2022: Ridwan Kamil dan Anak-anak Terhibur Sulap Presiden Jokowi
"Kita sebagai sebuah bangsa belum merasakan dampaknya karena hari ini stok pangan masih mencukupi. Tapi, kita semua mendengar bahwa inflasi akan menekan perekonomian," ucap Ipong.
"Dari 15 negara terancam resesi, Indonesia nomor 14. Ini ukuran negaranya Astronesia: Australia dan Asia. Kita tidak boleh terlena, dan suasana sense of crisis di Jabar ini belum terasa," imbuhnya.
Untuk menghadapi tantangan dan risiko perekonomian yang sudah berada di depan mata, KPED Jabar menggagas sejumlah langkah antisipasi.
Pertama, KPED Jabar berupaya mengintegrasikan kebijakan parsial menjadi holistik dalam mengelola rantai pasokan melalui supply chain center.
BACA JUGA:Wejangan Ridwan Kamil ke KNPI Jabar: Lebih Kompak dan Mandiri
"Mohon dukungan dari semua. Kebijakan ini akan menyatukan 296 aplikasi yang dimiliki Jawa Barat untuk memetakan neraca pangan dan perdagangan di Jawa Barat. Sedang disusun. Sudah satu tahun ini. Kita akan mulai dengan model bisnis di komoditas ayam. Nanti diduplikasi," ucap Ipong.
Langkah kedua, KPED Jabar membuat gerakan gastronomi. Gerakan tersebut merupakan gerakan berbasis ketahanan pangan di desa.
Selain memperkuat ketahanan pangan, gerakan itu diharapkan dapat menggerakkan sektor UMKM serta mendongkrak sektor pariwisata dan kuliner Jabar berbasis ekonomi perdesaan.
Sekaligus mengembalikan pola konsumsi kita pada tradisi lokal agar mengurangi ketergantungan pasokan makanan impor.
BACA JUGA:Inilah Cara yang Tepat untuk Menghindari Cantengan pada Kuku
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: diskominfo jabar