Kuningan Siaga Bencana Longsor

Kuningan Siaga Bencana Longsor

KUNINGAN - Pemerintah Kabupaten Kuningan menetapkan siaga bencana longsor selama musim hujan. Hal itu dikarenakan curah hujan tinggi yang terus mengundang bahaya tanah longsor. Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan Didi Kusdiana, penetapan siaga bencana longsor berlaku hingga Januari 2014. “Penetapan siaga bencana longsor itu berdasarkan perkiraan kondisi cuaca. Kami prediksi, musim hujan akan berlangsung hingga akhir Januari 2014,” terang Didi, usai rakor siaga darurat bencana tanah longsor di ruang rapat Asda II Setda Kuningan, Rabu (20/11). Namun status tersebut, tidaklah mutlak. Sebab jika curah hujan masih tinggi pada Januari 2014, tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang pada bulan berikutnya. Sebagai bentuk kesiapsiagaan tersebut, pihaknya telah membentuk 17 tim reaksi cepat (TRC). Tim melibatkan lembaga dan dinas terkait seperti TNI dan Polri, Dinas Ciptakarya, Bina Marga, SDAP, Dinas Kesehatan hingga para relawan. “Seluruh tim dilengkapi sejumlah logistik pendukung untuk memudahkan koordinasi dan upaya penanggulangan bencana di lokasi kejadian,” kata dia. Sembilan instansi anggota TRC, juga telah dilengkapi alat komunikasi berupa Handy Talky yang siap digunakan untuk saling berkoordinasi jika terjadi bencana. Di seluruh kecamatan rawan bencana longsor juga telah dilengkapi alat serupa untuk kemudahan laporan situasi di lokasi bencana. Sedangkan untuk kelompok TRC lain, dibekalinya perbekalan untuk tindakan di lokasi bencana. Perbekalan berupa sepatu bot, jas hujan dan rompi untuk kemudahan petugas dalam melakukan tindakan penanganan bencana seperti mengevakuasi korban. Didi mengulas, bahwa sebanyak 11 kecamatan di Kabupaten Kuningan termasuk dalam daerah rawan bencana longsor. Yaitu Kecamatan Cilebak, Selajambe, Subang, Darma, Hantara, Ciniru, Karangkancana, Maleber, Cimahi, Cibeureum dan Ciwaru. \"11 kecamatan tersebut merupakan daerah yang berbukit dan memiliki kontur tanah yang labil. Sehingga sangat rawan terjadi longsor, ketika musim hujan terjadi. Seperti yang sedang berlangsung sekarang,\" pungkas Didi. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: