Terungkap! Hasil Pemeriksaan Polisi Terkait Temuan Beras Bansos di Depok, Ternyata Begini

Radarcirebon.com, JAKARTA - Polisi mengungkap hasil pemeriksaan terkait temuan beras bantuan sosial alias bansos di Depok.

Hasil pemeriksaan temuan beras bansos di Depok itu diungkap oleh Polda Metro Jaya setelah memeriksa pihak JNE.

Pihak JNE pun telah memberikan keterangan soal temuan beras Bansos yang dikubur di kawasan Sukmajaya, Kota Depok, tersebut.

Dalam pengakuannya, JNE menyatakan bahwa beras Bansos itu dikubur karena memang mengalami kerusakan.

BACA JUGA:Kecelakaan di Cipeujeuh Wetan Cirebon Tadi Pagi, Mahasiswi yang Senggolan dengan Korban Selamat

Penyebabnya adalah diguyur hujan saat pengambilan beras ke kantor Bulog.

Hal itu dijelaskan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Selasa 2 Agustus 2022.

“Keterangan dari pihak JNE dikarenakan (beras) basah, itu adalah akibat kesalahan operasional pihak JNE,” kata Kombes Zulpan dilansir dari Pojoksatu.

Zulpan juga menuturkan, beras Bansos tersebut memang kualitasnya layak dikonsumi, hanya saja karena diperjalanan beras basah, sehingga pihak JNE pun mengganti dengan beras baru.

BACA JUGA:Otak Brigadir J Ditemukan di Perut, Komnas HAM: Kami Percaya Penjelasan Ketua Tim

Sementara beras Bansos yang basah itu, kata Zulpan, langsung dikubur karena sudah tak layak dikonsumsi.

“Ini kasalahan pihak JNE, maka mereka menggantinya dan tidak dibebankan kepada pemerintah,” ujar Zulpan.

Selain itu, Zulpan juga menjelaskan bahwa beras Bansos itu disiapkan oleh PT DNR selaku pemegang distribusi beras bansos dari pemerintah kepada masyarakat Depok pada tahun 2020 lalu.

PT DNR kemudian bekerja sama dengan jasa ekpedisi JNE untuk menyalurkan beras secara door to door kepada masyarakat Depok.

BACA JUGA:Surili Masuk Rumah Warga di Desa Setu Kulon Cirebon, Nongkrong Dekat AC

Sumber: pojoksatu