Otak Brigadir J Pindah di Perut, Begini Penjelasan Dokter Forensik

Radarcirebon.com, JAKARTA - Otak Brigadir J yang pindah ke perut atau tidak lagi di kepala saat autopsi kedua, diungkapkan kuasa hukum keluarga, Kamaruddin Simanjuntak.

Terkait dengan temuan otak Brigadir J yang disebutkan sudah pindah ke perut atau bahkan rongga dada, merupakan laporan hasil pandangan mata saat autopsi ulang dilakukan.

Menurut Kamaruddin Simanjuntak, bahwa dua dokter perwakilan keluarga melihat otak Brigadir J sudah pindah di bagian atas perut atau tepatnya dada.

Tim dokter autopsi ulang menemukan otak Brigadir J ketika membedah bagian dada almarhum.

BACA JUGA:Indra Yoga, Atlet Paracatur dari Kabupaten Cirebon Raih Emas di ASEAN Paragames

BACA JUGA:Kemungkinan Kecil Resesi Terjadi di Indonesia, Begini Penjelasan Menko Airlangga

Laporan saat pendampingan proses autopsi ulang tersebut disampaikan dokter perwakilan keluarga kepada kuasa hukum.

Adapun proses autopsi ulang dilakukan di RSUD Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, pada hari Rabu, 27, Juli 2022.

Meski sepintas terdengar tidak lazim, namun ternyata ada penjelasan mengapa otak Brigadir J ditemukan pindah di perut saat proses autopsi ulang dilakukan.

Dokter Forensik Budi Suhendar mengatakan penempatan organ dalam tak sesuai tempatnya pada jenazah yang diautopsi bisa saja terjadi.

BACA JUGA:Beasiswa Eddy J Danu, Sisihkan 30 Persen Penghasilan, Sejak Tahun 1976

BACA JUGA:Dean Henderson Sangat Kecewa ke Manchester United: Sungguh Sebuah Tindakan Kriminal!

"Hal tersebut dapat saja dilakukan apabila dinilai rongga kepala keadaannya kurang baik untuk menempatkan kembali organ otak. Misalnya, untuk mencegah kebocoran tertentu dari organ otak ke luar," kata Budi, Rabu (3/8).

Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSDP, Serang, Banten itu menegaskan bahwa yang paling utama dalam hal autopsi, yakni mengembalikan organ dalam jenazah sesuai tempatnya.

Sumber: jpnn.com