Mendung Udan

Mendung Udan

Disway--

 

Gito Gati

Ternyata strategi penebusan dosa tidak hanya ada di kristen. Di islam pun juga ada. Dengan adanya kesamaan strategi penebusan dosa pada kristen dan islam saya jadi curiga bahwa semua ini hanya modus pemuka agama utk menghidupi organisasinya. Di islam, ada beberapa ormas/kelompok bahkan yang tergolong aliran tarikat/torikoh yang menggunakan strategi seperti itu. Tetangga saya ada pengikut tarikat bahwa semua harta milik anggotanya mengandung unsur haram. Maka harta itu harus dibersihkan dg cara dijual dan uangnya diserahkan ke organisasi sebagai tanda penyucian dari unsur haram. Bahkan ada ormas tertentu dalam islam yang mewajibkan umatnya membayar sejumlah rupiah sebagai penebusan dosa. Praktik seperti ini dilakukan oleh beberapa ormas/tarikat islam yang tergolong beranggotakan masih sedikit. Sehingga trik penebusan dosa ini dilakukan sebenarnya hanya utk menghidupi organisasinya. Padahal, setahu saya islam sdh membatasi kejadian penyelewangan seperti ini terjadi dg mewajibkan umatnya membayar zakat sebesar 2,5% dari hartanya. Dan ditambah sedekah seikhlasnya agar umat islam leluasa utk menghidupi agamanya tanpa adanya tekanan. Alhamdulillah di NU dan Muhammadiyah (sebagai organisasi terbesar islam) masih "ngugemi" ajaran islam yang rahmatan lilalamin. Sehingga penganutnya tdk dicelakakan.

 

siti poerwaningsih ngawi

Buanglah sampah pada tempatnya.... Tegurlah orang yang buang sampah sembarangan.... Lingkungan bersih dari sampah Pikiran jadi waras...

 

suryanto bagelen

Saya jadi kecanduan baca komen-komen CDI. Ada yg sangat cerdas, ada yg kritis, ada yg lucu menghibur. Ada yg benci Jokowi seakan mau dibawa mati. Ada yg die hard utk Jokowi. Pokoknya CDI ruaar biasah.

 

Arala Ziko

jaman skrg, yg memiliki pengikut/massa yg banyak, otomatis punya bargaining power tinggi. Caranya bisa lewat agama, ormas bela negara (katanya), ataupun ajaran lain. Tapi kok artis KPOP kyk BTS kaga digunakan sama parpol ya, kan lumayan mendongkrak suara para milenial.

 

Er Gham

Setelah kasus ACT, beberapa lembaga mirip mirip 'tiarap' dulu. Takut kali diselidiki pemerintah. Kalo benar dibawah 10 persen untuk biaya operasional, seharusnya tidak perlu takut. Umumkan saja ke publik. Transparan. Departemen agama dan departemen sosial perlu mengatur kewajiban publikasi laporan keuangan. Biar ada transparansi. Kalo beli mobil untuk penyaluran atau ambulance, umumkan juga. Apa saja aset yang dimiliki. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: