Konsisten Memilah Sampah Rumah Tangga, Merubah Sampah Jadi Berkah di Desa Kalimekar

Konsisten Memilah Sampah Rumah Tangga, Merubah Sampah Jadi Berkah di Desa Kalimekar

TERKUMPUL: Sekitar 500 kilogram sampah yang didominasi hasil rumah tangga, terkumpul dari warga sekitar.--

Radarcirebon.com, CIREBON - Wilayah Timur Cirebon, tepatnya di Desa Kalimekar, Kecamatan Gebang, mendadak heboh. Pagi-pagi, halaman balai desa setempat dikerumuni pasukan senam yang mayoritas ibu-ibu.

Mereka memeriahkan program rutin kerjasama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon dan Toko Mas Pantes: Merubah Sampah Jadi Berkah. Cirebon Katon Bersihe.

Sekitar 500 kilogram sampah terkumpul dari warga sekitar. Banyaknya limbah hasil rumah tangga membuat tumpukan sampah menggunung sebelum diangkut menggunakan mobil DLH.

Semakin banyak sampah terkumpul, semakin banyak kupon yang dibagikan. Artinya, semakin banyak warga yang berkesempatan membawa pulang undian utama logam mulia.

BACA JUGA:Brigadir RR Ditangkap, Ajudan yang Mengaku Sembunyi di Balik Kulkas?

Seperti biasa, setelah senam peserta dan warga sekitar berpartisipasi melakukan Jumat Besih (Jumsih). Yakni dengan menenteng karung untuk memungut sampah yang ada di sekitar kantor desa setempat. Seketika, lingkungan sekitar mendadak lebih bersih.

Sampah yang bernilai jual itu ada yang dikumpulkan dan ditukar kupon undian. Selain hadiah utama logam mulia, peserta berkesempatan mendapatkan bingkisan suvenir.

Kuwu Desa Kalimekar, Eka Baghiono SE turut menggugah kesadaran warganya untuk peduli lingkungan. Karena manfaat utama sadar kebersihan, kata Eka, yakni untuk diri kita sendiri.

“Kami Pemerintah Desa Kalimekar mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasinya bisa melaksanakan program Cirebon Katon Bersihe di desa kami,” ucap Eka.

BACA JUGA:Airlangga Hartarto di Forum Pemred, Ungkap Rekor Pertumbuhan Ekonomi

Kesempatan itu juga disosialisasikan seputar alat biopori untuk melubangi tanah. Dimana sampah organik bisa dimasukkan melalui lubang yang telah dibuat.

Selain bisa mengurangi sampah organik, menfaat dari lubang biopori bisa untuk menyuburkan tanah. Kemudian diperkenalkan kerajinan ekobrik atau produk dari sampah plastik. Yang menyerupai kursi, meja dan benda lain yang bisa dimanfaatkan untuk aktivitas sehari-hari.

Kabid Persampahan dan Pertamanan DLH Kabupaten Cirebon Fitroh Suharyono menegaskan, kegiatan merubah sampah jadi berkah di Kalimekar bukan akhir. Tapi awal untuk saling menularkan semangat dan kesadaran memilah sampah dari tingkat rumah tangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: