Mahfud MD Sebut Masih Ada Misteri Kasus Ferdy Sambo: Tidak Ada yang Tahu Kejadian Jumat sampai Senin Sore

Mahfud MD Sebut Masih Ada Misteri Kasus Ferdy Sambo: Tidak Ada yang Tahu Kejadian Jumat sampai Senin Sore

Menko Polhukam, Mahfud MD.-Ist-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, JAKARTA - Menko Polhukam, Mahfud MD mengungkap masih ada misteri dalam kasus Irjen Ferdy Sambo. Salah satunya adalah yang terjadi antara Jumat sore sampai Senin sore.

Yang dimaksud Mahfud MD sebagai misteri kejadian antara Jumat sore, 8, Juli 2022 sampai dengan Senin Sore, 11, Juli 2022. Atau pasca kejadian Brigadir J tewas.

Menurut Mahfud MD tidak ada yang tahu terkait kejadian selama tiga hari tersebut. Sampai akhirnya Senin sore, diumumkan terkait kejadian tembak menembak polisi.

Yang ternyata faktanya belakangan terungkap bahwa tidak ada kejadian tembak menembak dan sesungguhnya yang terjadi adalah penembakan.

BACA JUGA:Mahfud MD Ungkap Kejanggalan Kasus Brigadir J, Ferdy Sambo Curhat ke Kompolnas Hari SeninBACA JUGA:Kecelakaan di Palimanan Cirebon, Dua Wanita Diserempet Motor hingga Masuk Rumah Sakit

Kendati hingga kini masih menjadi misteri, apa yang terjadi antara Jumat sampai Senin sore atau pasca kematian Brigadir J, namun hal itu nantinya akan diungkap di persidangan.

Kendati demikian, Mahfud MD mengungkap bahwa ada beberapa kejadian yang disebut oleh dirinya sebagai pra kondisi. Di mana Irjen Ferdy Sambo mencoba untuk mempengaruhi beberapa orang secara psikologi.

Diungkapkan Mahfud MD, bahwa sejak awal sudah terjadi pra kondis secara psikologis oleh Irjen Ferdy Sambo.

"Ada pra kondisi, hari Senin, Kompolnas dipanggil Sambo ke kantornya. Hanya untuk nangis kepada kompolnas," kata Mahfud MD, dalam keterangannya, Jumat, 12, Agustus 2022.

BACA JUGA:Roy Kiyoshi Divonis Dokter Bertahan Hidup 2 Tahun Lagi, Ternyata Ramalannya Mengerikan

BACA JUGA:Kuasa Hukum Bharada E Dicabut, Suratnya Beredar, Ada Apa Lagi?

Dalam pertemuan itu, Ferdy Sambo tidak menceritakan apapun. Hanya memanggil Kompolnas dan menangis. Tujuannya mempengaruhi secara psikologis.

"Saya teraniaya, kalau saya sendiri ada di situ saya, saya tembak habis dia," tutur Mahfud MD menceritakan kejadian tersebut, di Podcast Deddy Corbuzier.

Di pertemuan itu, Ferdy Sambo hanya mengaku dirinya terhina dan didzalimi. Tetapi tidak menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: