Herman Khaeron Sebut UMKM Jangkar Perekonomian Nasional

Herman Khaeron Sebut UMKM Jangkar Perekonomian Nasional

Anggota DPR RI Ir Herman Khaeron MSi mensosialisasikan peraturan dan kebijakan bagi usaha mikro kecil di Kabupaten Cirebon.-Samsul Huda-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, CIREBON - Jangkar perekonomian nasional  ada di UMKM. Bahkan perwujudan ekonomi rakyat itu, sejatinya di UMKM. Jangan terjebak dalam sistem liberalisasi. Sebab, perusahaan-perusahaan besar makin merambah, melalui gerai-gerai kecil.

Demikian disampaikan, Anggota DPR RI Ir Herman Khaeron MSi saat mensosialisasikan peraturan dan kebijakan bagi usaha mikro kecil di Kabupaten Cirebon, di salah satu rumah makan di Kecamatan Talun, Jumat (19/8) sore.

"Kalau dulu kita mengenal warung distribusi, sekarang sudah tidak ada lagi lantaran telah didominasi oleh perusahaan besar. Yang masuk ke bisnis eceran, ketika semua diambil yang besar, kesempatan yang kecil untuk bisa hidup, tumbuh dan berhasil bagaimana. Kasian mereka (UMKM, red)," terangnya.

Oleh karena itu, lanjut Hero, melalui sosialisasi ini semangat para pelaku UMKM harus diangkat. Memang tidak cukup waktu hanya 2 jam. Bisa menuntaskan persoalan ini.

BACA JUGA:Rekomendasi PSP yang Bagus dan Game PSP Terbaik

Tapi, ini sebagai gambaran. Karena ada akses stori dab minat. "Keinginan hasrat kita kemas dalam acara hari ini. Mudah-mudahan dari sini ada tindaklanjutnya," ungkapnya. 

Saat disinggung ada proteksi apa yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi retail-retail besar, Politikus Partai Demokrat itu menegaskan, pelaku UMKM harus mampu melawan. Membangun sistem dan network. Sumber daya yang kuat dan mampu terbuka dalam pembiayaannya.

"Di situlah kita mampu bertanding dengan mereka (retail besar, red)," ucapnya. 

Artinya, syarat untuk bisa bertanding negara harus hadir membantu rakyat. 

BACA JUGA:Meriahkan Hari Kemerdekaan, BRI Rangkul Pelaku UMKM dalam “BRILian Independence Week” 

Bagi perusahaan yang sudah eksis, sebenarnya tidak sulit untuk memperoleh lebel halal, maupun hal lain yg dibutuhkan.

"Justru sekarang yang sedang digalakan itu bagaimana para pengusaha kecil bisa membuat Nomor Induk Perusahaan (NIB). Itu dulu yang penting," tandasnya.

Ia mengaku, melalui Yayasan Mitra Sehati, pihaknya mencatat sudah lebih dari 1.000 lebih UMKM yang ada di Kota/Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: