Tingkatkan Kualitas, Lima Guru Kuliah di UPI

Tingkatkan Kualitas, Lima Guru Kuliah di UPI

KUNINGAN- Upaya meningkatkan SDM guru yang ada di Kuningan terus diupayakan pemerintah daerah. Salah satu upayanya itu dengan cara mengirimkan lima guru ke Universitas Pendidikan Indonesia. Lima orang guru yang dikuliahkan Pemerintah Kabupaten Kuningan yang dikhususkan mengambil Jurusan Pendidikan Luar Biasa. Apresiasi ini dilakukan untuk menunjang pendidikan inklusif. Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Kuningan H Toto Toharudin MPd menyebutkan, kelima orang guru yang dikuliahkan tersebut merupakan bagian dari peningkatan kualitas yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kuningan. Apabila mereka selasai bisa menularkan ilmu kepada guru lainnya. “Setelah mereka beres, kita bisa memanfaatkan mereka. Salah satunya, ketika ada pelatihan tidak perlu memanggil pemateri dari luar,” jelas Toto kemarin (26/11). Selain program pendidikan, lanjut dia, ada juga program bantuan rutin bagi 16 sekolah untuk meningkatkan kualitas dan prasarana menangani anak yang termasuk inklusif. Program ini hingga sekarang berjalan lancar. Toto yang didampingi Kasubag Pendidikan Pemuda dan Olahraga Elon Carlan melanjutkan, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat hingga saat ini belum melakukan kegiatan secara formal. Melainkan hanya menampilkan kegiatan kreativitas  seperti band dan lain sebagainya, sehingga dengan karya tersebut bisa lebih dipahami. “Tanggal 2 Desember kita dapat undangan dari  istri Menteri Sosial untuk menampilkan anak-anak inklusif di depan seluruh istri pejabat eselon I di Kementerian Sosial,” kata Toto. Beberapa program seperti Kesra Saba Desa, menurut Toto, merupakan representatif perwakilan di masing– masing kecamatan untuk menyadarkan masyarakat terhadap permasalahan inklusif. Hampir tiap Kecamatan sudah diberikan pemahaman. Sehingga tingkat kesadaran masyarakat di Kuningan untuk menghargai dan ingin tahu terhadap masalah inklusif sudah meningkat. Di samping itu, kata dia,  bupati Kuningan baru-baru ini mendapatkan penghargaan Inklusif Award 2013 di Bali. Bupati Kuningan adalah satu-satunya pemimpin daerah yang mendapatkan penghargaan tersebut. Karena bupati Kuningan diniali sudah berbuat dalam memberdayakan manusia yang berbeda. Indikatornya, bupati di luar Kuningan tidak ada yang mengangkat penyandang cacat menjadi PNS ataupun pejabat. Namun, di Kuningan sebaliknya sudah ada 21 pegawai yang diangkat. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: