Selamat! Telah Lahir Dua Ekor Sapi Belgian Blue di Argasunya, Hasil dari Proses Kawin Suntik

Selamat! Telah Lahir Dua Ekor Sapi Belgian Blue di Argasunya, Hasil dari Proses Kawin Suntik

Kelahiran anak sapi Belgian Blue-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM

Radarcirebon.com, CIREBON - Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) berupaya meningkatkan produksi daging sapi guna kecukupan konsumsi masyarakat.

Salah satu caranya yaitu dengan mencatatkan kelahiran dua ekor sapi Belgian Blue. Sapi ini merupakan ras baru di Indonesia. Kementerian Pertanian (Kementan) RI sendiri tengah mengembangkannya.

Sebab, jenis sapi potong dari Belgia dinilai dapat meningkatkan produksi daging sapi di Indonesia melalui peningkatan mutu genetik ternak.

BACA JUGA:Komisi III DPRD Kota Cirebon: RSD Gunung Jati Harus Bisa Beri Pelayanan dengan Sepenuh Hati

“Sapi Belgian Blue merupakan salah satu sapi terbaik di Eropa dari bangsa Boss Taurus dan jenis ini keturunan baru yang masuk ke Indonesia,” kata Kepala DKPPP Kota Cirebon, Ir Hj Yati Rohayati.

Yati menjelaskan, sapi Belgian Blue dikembangkan Kementan RI pada 2016 di Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.”

“Dua ekor yang baru lahir di Kota Cirebon merupakan hasil inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik.

BACA JUGA:Terjerat Kasus Penistaan Agama, Masa Penahanan Roy Suryo Diperpanjang Secara Otomatis

“DKPPP pun berencana mengikutsertakan sapi Belgian Blue yang telah lahir itu dalam even festival ternak baik di tingkat Provinsi Jawa Barat maupun nasional,” jelasnya.

Keberhasilan kelahiran dua ekor sapi Belgian blue tersebut, lanjut Yati, mendorong inseminator dan pengawas bibit ternak DKPPP Kota Cirebon untuk mengembangkan kembali inseminasi buatan atau kawin suntik dengan bibit Belgian Blue.

“Kelahiran Sapi Belgian Blue di Kota Cirebon sendiri diawali pembelian straw atau sperma bibit beku oleh kami,” ujarnya.

BACA JUGA:Ketat! Begini Pengamanan Berlapis di Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon

Hal senada disampaikan Kepala Bidang Pertanian dan Peternakan DKPPP Kota Cirebon Iin Inayati. Ia menjelaskan, pada Oktober 2021 lalu DKPPP membeli 100 dosis sperma bibit.

"Dari 100 dosis sperma bibit beku itu, inseminasi buatan baru dilakukan terhadap 10 ekor sapi dan enam ekor berhasil bunting. Kemudian hanya dua ekor yang lahir selamat.”

“Namun dari enam ekor sapi yang bunting itu, dua ekor lainnya harus diaborsi karena terkena wabah penyakit mulut dan kuku pada Juli 2022,” jelasnya.

BACA JUGA:Bang Napi Inisial MIR Kendalikan Peredaran Narkoba dari Lapas Narkotika Cirebon, Kalapas: Memang Susah Diatur

Iin menyebutkan, dua ekor sapi lain yang menerima inseminasi buatan masih dalam kondisi bunting. Kedua ekor anak sapi yang lahir selamat itulah jenis sapi Belgian Blue.

"Dua anak sapi Belgian Blue yang berhasil dilahirkan dari proses inseminasi buatan itu diternakkan oleh dua peternak di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, yakni Sadiki dan Sugiarto.”

“Saat lahir, Sapi Belgian Blue memiliki bobot 35 kg, dengan lingkar dada 75 cm, panjang tubuh 65 cm, dan tinggi badan 75 cm," pungkasnya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase