King Cobra di Kuningan Bikin Geger, Panjang 4 Meter, Warga Tak Ada yang Berani Menangkap

King Cobra di Kuningan Bikin Geger, Panjang 4 Meter, Warga Tak Ada yang Berani Menangkap

Petugas Damkar Kabupaten Kuningan mengevakuasi ular King Cobra di Desa Kertawinangun, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan. -Damkar Kuningan-radarcirebon.com

Dengan menggunakan alat khusus untuk menangkap ular, petugas beraksi mengevakuasi ular berbisa tersebut dengan sangat hati-hati.

Setelah 35 menit, proses evakuasi ular pun membuahkan hasil. Petugas berhasil menarik ular king cobra berukuran 4 meter dari tumpukan kayu lalu memasukannya ke dalam karung yang suda disiapkan.

BACA JUGA:Terungkap! Pekerjaan Marcel Radhival Sebelum Jadi Pesulap Merah, Ternyata...

BACA JUGA:Pesan Tegas Kapolri Jelang Rekonstruksi Kasus Brigadir J, Simak Kalimatnya

Aksi petugas Damkar ini pun sontak disambut sorak sorai warga yang sejak awal berkerumun menyaksikan proses evakuasi.

"Alhamdulillah, proses evakuasi ular king cobra bisa berjalan aman dan lancar. Tadi sempat ada kendala saat proses penangkapan,” kata Kepala UPT Damkar Kuningan Mh Khadafi Mufti kepada Radar Kuningan.

Menurut dia, ukuran ular yang sangat besar dan terhimpit di antara tumpukan kayu, cukup menyulitkan penanganan. Tapi dengan ekstra hati-hati, akhirnya bisa ditarik dan diamankan.

“Ini ular jenis king cobra atau sebagian masyarakat menyebutnya ular lanang.  Ular ini merupakan spesies ular berbisa terpanjang di dunia yang banyak hidup di sebagian India hingga Asia Tenggara,” tuturnya.

BACA JUGA:7 Gejala Kanker Prostat, Berikut Cara Diagnonsis dan Pengobatannya

BACA JUGA:Kondisi Tukul Arwana Terkini, Fotonya Dibagikan Sang Anak

Banyak sebutan lokal untuk ular ini di antaranya oray totog, tedung selor atau tedung selar dan ula lanang.

“Yang pasti ular ini sangat berbahaya dan beracun yang jika mematuk manusia bisa menyebakan kematian," ujar Khadafi.

Khadafi pun mengapresiasi upaya warga Kertawinangun yang telah melaporkan temuan ular king cobra berukuran sangat besar tersebut ke pihak Damkar Kuningan.

Sehingga bisa langsung ditangani sebelum terjadi penyerangan kepada manusia ataupun hewan ternak.

BACA JUGA:Ahsan/Hendra Sedih Gagal di Final Kejuaraan Dunia 2022, Simak Kata-katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: