Tolak Kenaikan BBM, Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi Demi di Depan Gedung DPRD Kota Cirebon
Mahasiswa GMNI Cirebon berdialog dengan dua anggota DPRD Kota Cirebon di saat aksi penolakan kenaikan harga BBM, Kamis 1 Agustus 2022.-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM
Radarcirebon.com, CIREBON - Keluhan masyarakat Kota Cirebon terkait rencana pemerintah menaikan harga BBM ditanggapi DPRD Kota Cirebon.
Menurut Anggota komisi II DPRD Kota Cirebon, Ahmad Syauqi, rencana pemerintah yang akan menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tersebut dinilai kebijakan yang kurang tepat.
BACA JUGA:Menko Airlangga Kumpulkan Kepala Daerah Beberkan Rekomendasi TPIP
"Jika pemerintah jadi menaikan harga BBM, ini justru akan menambah beban masyarakat yang saat ini sedang mulai bangkit dari segi ekonomi akibat dampak Pandemi Covid-19," ujarnya ditemui radarcirebon.com usai menemui aksi mahasiswa di depan DPRD Kota Cirebon, Kamis 1 September 2022.
Terkait rencana pemerintah tersebut, Ahmad Syauqi meminta agar pemerintah pusat untuk mengkaji ulang rencana menaikan harga BBM tersebut.
BACA JUGA:10 Warga Keracunan di Galagamba Cirebon, Usai Makan Nasi Tumpeng Syukuran Rumah
"Kita yang di DPRD Kota Cirebon mendorong pemerintah untuk mengkaji kembali rencana untuk menaikkan harga BBM. Jangan langsung menaikan harga BBM terus berkali-kali lipat," ucapnya.
Perlu diketahui, puluhan mahasiswa yang tergabung dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Cirebon menggelar aksi unjukrasa di depan gedung DPRD Kota Cirebon Jl Siliwangi Kota Cirebon, Kamis 1 Agustus 2022.
BACA JUGA:Puluhan Warga Desa Galagamba Cirebon Mengelami Keracunan Usai Santap Nasi Tumpeng
Dalam aksinya tersebut, mahasiswa menolak kenaikan harga BBM, meminta pemerintah menangkap mafia minyak dan gas, serta segera lakukan reformasi migas.
Dalam aksinya para mahasiswa membakar ban bekas di tengah Jl Siliwangi Kota Cirebon dan mendapat penjagaan ketat dari personel gabungan Polres Cirebon Kota. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase