Inggris Mengkonfirmasi Temuan Cacar Monyet Jenis Baru, Pasien Dikabarkan Habis Pulang dari Afrika Barat

Inggris Mengkonfirmasi Temuan Cacar Monyet Jenis Baru, Pasien Dikabarkan Habis Pulang dari Afrika Barat

Penyakit cacar monyet -Pixabay-

Radarcirebon.com, LIVERPOOL – Inggris menyatakan telah menemukan penyakit cacar monyet jenis baru.

Seorang pasien yang diidentifikasi terkena penyakit cacar monyet jenis baru tersebut diketahui telah melakukan perjalanan ke Afrika Barat.

Pasien yang terkena penyakit cacar monyet jenis baru itu kini tengah dirawat di unit Penyakit Menular Konsekuensi Tinggi (HCID).

BACA JUGA:Istri Brigjen Pol Hendra Kurniawan Unggah Surat Ferdy Sambo, Berikut Isinya

Dikutip dari Sky News, Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengonfirmasi penyakit cacar monyet jenis baru telah teridentifikasi di Inggris.

Seseorang yang belum lama ini bepergian ke Afrika Barat telah didiagnosis terkena varian cacar monyet baru atau berbeda dari yang beredar selama wabah ini.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengumumkan, pasien tersebut kini tengah dirawat di unit Penyakit Menular Konsekuensi Tinggi (HCID) Rumah Sakit Universitas Royal Liverpool.

BACA JUGA:Brigjen Pol Hendra Kurniawan Ditetapkan Sebagai Tersangka Obstruction of Justice, Sang Istri Bilang Begini

Direktur UKHSA, Dr Sophia Maki mengatakan, pelacakan kontak sekarang sedang dilakukan untuk mengetahui apakah ada kasus terkait.

"Kami sedang bekerja untuk menghubungi orang-orang yang memiliki kontak dekat dengan kasus ini sebelum konfirmasi infeksi mereka, untuk menilai mereka seperlunya dan memberikan saran," katanya.

"Risiko (penularan) bagi publik adalah sangat rendah karena prosedur pengendalian infeksi yang 'mapan dan kuat', yang akan diikuti secara ketat," tambahnya.

BACA JUGA:Kuota Haji 100 Persen pada Musim Haji 2023 Sedang Diupayakan Kemenag RI

Penyakit cacar monyet merupakan salah satu penyakit yang saat ini tengah mendapatkan perhatian dan perbincangan di tengah masyarakat.

Menurut WHO saat ini cacar monyet dilaporkan telah meluas ke 12 negara non endemis yang berada di 3 regional WHO, yaitu regional Eropa, Amerika, dan Western Pacific.

Cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.

BACA JUGA:Korban Keracunan Nasi Tumpeng di Galagamba Cirebon Bertambah

Virus cacar monyet dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus.

Virus juga dapat melewati plasenta dari ibu hamil ke janin.

Virus cacar monyet dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi atau melalui penggunaan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi.

Virus juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada orang yang terinfeksi atau dengan bahan yang telah menyentuh cairan atau luka tubuh.

BACA JUGA:Hore! BLT BBM akan Diterima Masyarakat Penerima Manfaat Hingga Akhir Tahun 2022

Cacar monyet ditularkan pula dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan luka infeksi, koreng, atau cairan tubuh penderita.

Penyakit ini juga dapat menyebar melalui droplet pernapasan ketika melakukan kontak dengan penderita secara berkepanjangan. (jun/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase