Pendampingan ODHA dan Kelompok Rentan juga Perlu Dilakukan

Pendampingan ODHA dan Kelompok Rentan juga Perlu Dilakukan

Kaum homoseks nyumbang data penderita HIV AIDS di Kabupaten Tasikmalaya.-Mary Pahlke-Pixabay

Radarcirebon.com, BANDUNG – Orang dengan HIV/ AIDS (ODHA) menjadi objek dan subyek yang harus dilindungi dalam lingkaran ini.

Tidak hanya pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial ditiap kabupaten kota se-Jawa Barat yang diminta untuk merangkul ODHA.

Jabar Quick Response  juga (JQR) melakukan pendampingan kepada ODHA dan kelompok yang rentan, khususnya ekonomi.

BACA JUGA:Pakistan Dilanda Banjir Hebat, Aparat Keamanan Setempat Berhasil Selamatkan 2000 Orang

Yana Suryana JQR  mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendampingan kepada ODHA terutama pada kelompok rentan ekonomi.

"Kita juga memikirkan agar mereka tetap mendapatkan akses pendidikan, akses terhadap obat atau ARV,  dan lainnya," ujar Yana Suryana dalam Temu Pimpinan untuk Aspirasi Masyarakat (TEPAS) bertema "Ruang untuk ODHA" di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat 2 September 2022.

Seperti saat pandemi Covid-19, JQR membantu ODHA agar tetap memiliki akses terhadap pengobatan ARV.

BACA JUGA:Beasiswa Riset Baznas 2022 Telah Dibuka, Buruan Daftar dan Cek Linknya..

Dengan akses terhadap pelayanan kesehatan yang lebih cepat, maka kontinuitas pengobatan ARV tetap berjalan di tengah keterbatasan akses akibat Covid-19.

Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jabar Ryan Bayusantika Ristandi menyebutkan, data Dinkes Jabar selama 2021, tercatat penambahan HIV positif sebanyak 5.444 orang, dan 4.165 orang kini rutin menjalani pengobatan.

Pada semester pertama 2022 (Januari-Juni), tercatat penambahan kasus sebanyak 3.744 orang, dan 2.850 orang telah menjalani pengobatan rutin.

BACA JUGA:Inggris Mengkonfirmasi Temuan Cacar Monyet Jenis Baru, Pasien Dikabarkan Habis Pulang dari Afrika Barat

Adapun di tahun 2021, lima besar wilayah di Jabar tercatat yang mengalami penambahan kasus HIV positif, yakni Kota Bandung (869), Kabupaten Bogor (429), Bekasi (390), Kota Bogor (388) dan Kabupaten Indramayu (353).

Sedangkan dari Januari-Juni 2022, lima besarnya adalah Kota Bandung (410), Kabupaten Bogor (365), Kota Bekasi (365), Kabupaten Indramayu (252) dan Kabupaten Bekasi (217).

Tes HIV

Selama tahun 2021, Ryan mengungkapkan, tes HIV dilaksanakan terhadap 576.155 orang. Sedangkan dari Januari-Juni 2022, tes dilakukan kepada 341. 643 orang.

BACA JUGA:Jokowi Ingin Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi di Papua Usut Sampai Tuntas

"Tes (HIV) dilakukan di seluruh wilayah Jabar dengan konsentrasi pada Kota/ Kabupaten Bandung, Kota/ Kabupaten Bogor, Cirebon, dan Kabupaten Garut," kata Ryan.

Selain itu, pada 2021 tercatat penambahan baru AIDS sebanyak 337 orang, dan selama Januari-Juni 2022, penambahan penderita positif AIDS sebanyak 200 orang.

Dengan demikian secara akumulatif hingga Juni 2022 di Jabar tercatat penderita HIV positif sebanyak 55.069 orang, dan kasus AIDS sebanyak 12.223 orang. (jun)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase