Hujan Deras, Lima Desa Terendam

Hujan Deras, Lima Desa Terendam

CIREBON - 5 desa di dua kecamatan Kabupaten Cirebon terendam banjir yang diduga disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Bangka Deres. Selain merendam rumah warga sampai ketinggian kurang lebih 1 meter, banjir juga merendam lahan pertanian. Peristiwa banjir besar tersebut mengagetkan warga yang tengah beristirahat di rumahnya masing-masing. Pasalnya, cuaca pada Jumat malam (3/12) cukup cerah dan tidak hujan. Tetapi, aliran irigasi yang melintasi lima desa tersebut tiba-tiba saja meluap dan merendam ratusan rumah warga. Hingga berita ini diturunkan, belum bisa didapatkan data pasti mengenai jumlah rumah warga yang tergenang banjir lantaran aparat pemerintahan setempat belum bisa dikonfirmasi. Menurut keterangan warga RT 4 RW 8 Blok Kalibangka Desa Rawaurip, Qoribullah SH, banjir terjadi sekitar pukul 20.00. Meski tidak ada hujan dan cuaca cukup cerah, tetapi luapan air dari saluran irigasi sanggup mencapai pemukiman dan merendam rumah-rumah warga. “Disini aja ada 300-an rumah yang kerendem,” ucap dia, saat ditemui di lokasi banjir. Menurutnya, lima desa yang terendam banjir adalah Japura Lor, Japura Kidul, Japurabakti, Rawaurip dan Beringin. Lima desa tersebut berada dalam teritori Kecamatan Pangenan dan Kecamatan Astanajapura. “Saya kaget, soalnya nggak ada hujan tapi bisa banjir. Kayaknya banjir kiriman dan tanggulnya jebol,” kata pria berambut gondrong ini. Dia menambahkan, lima desa tersebut dahulu memang rawan banjir, terakhir kali desa-nya direndam banjir sekitar 5 tahun lalu. Tetapi sejak tanggul dibangun, lima desa tersebut sudah aman dari banjir. “Ini kayaknya memang tanggulnya yang jebol, jadi banjir lagi,” tuturnya seraya menambahkan puluhan hektar sawah, tanaman bawang dan tebu ikut terendam. Warga RT 1 RW 2 Desa Japura Kidul, Kasan (50), juga menduga jebolnya tanggul Sungai Bangkaderes sebagai biang keladi rumahnya terendam banjir sampai ketinggian sekitar 50 cm. Selain terendam banjir, rumah-rumah warga di kawasan ini juga terkena lumpur dan pasir yang masuk ke rumah, karena terbawa arus air.”Tadi lagi kumpul sekeluarga, tiba-tiba air datang langsung tinggi, besar airnya. Mungkin tanggulnya jebol, soalnya dari siang nggak ada hujan,” katanya. Sayangnya kepastian rusaknya tanggul di Sungai Bangkaderes belum bisa dipastikan. Kepala Operasional Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWSCC), Ir Kasno belum bisa dikonfirmasi termasuk via telepon selularnya hingga berita ini diturunkan. Aparat pemerintahan di lima desa ataupun kecamatan pun belum bisa dimintai konfirmasinya. Pantauan Radar di lokasi banjir, luapan air yang masuk ke pemukiman warga mulai surut memasuki pukul 22.00. Meski demikian, jalan yang menghubungkan Desa Beringin dan Desa Japura Kidul masih terendam oleh arus balik air. Warga yang melintas pun terlihat sangat berhati-hati, karena di beberapa lokasi antara jalan dengan aliran irigasi tidak terlihat pembatasnya. (yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: