Harga BBM Subsidi Punya Peluang untuk Turun Lagi, Berikut Penjelasan Menteri ESDM

Harga BBM Subsidi Punya Peluang untuk Turun Lagi, Berikut Penjelasan Menteri ESDM

Mulai 1 November 2022 harga bbm non subsidi mulai turun.-Azis Muhtarom-Radarcirebon.com

Radarcirebon.com, JAKARTA – Usai harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dinaikkan, pemerintah bisa saja dikemudian hari bisa menurunkannya lagi.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif yang memastikan, bahwa harga BBM subsidi, khususnya pertalite berpeluang kembali turun.

Dia beralasan, setelah harga minyak dunia secara perlahan turun ke bawah level USD90 per barel. 

BACA JUGA:Hormati Mendiang Ratu Elizabeth II, Seluruh Klub Premier League Sepakat Akhir Pekan Ini Tunda Seluruh Laga

Pada Jumat 9 September 2022 ini saja misalnya, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November tercatat sebesar USD89,15 per barel di London ICE Futures Exchange.

"Nanti kita lihat, kalau harga minyak membaik, ya Insya Allah (turun harga pertalite)," ujar Arifin dikutip dari Disway.id, Jumat 9 September 2022.

BACA JUGA:Tingkatkan Volume Perdagangan Luar Negeri, LPEI Dampingi Ribuan Mitra Siap Ekspor

Menurut Arifin, perhitungan akan dilakukan internal pemerintah untuk melihat seberapa besar kemungkinan harga minyak turun dan pengaruhnya ke harga BBM di dalam negeri.

Meski berpotensi turun, ia tetap  menghimbau masyarakat mengurangi penggunaan BBM. Salah satunya dengan beralih menggunakan kendaraan umum ataupun listrik.

BACA JUGA:Polresta Cirebon Sebar 500 Paket Bansos ke Warga Terdampak Kenaikan Harga BBM

"Makanya sekarang tolong diminta semua masyarakat, coba bisa nggak, kita coba dengan kesadaran menghemat, hemat energi," jelasnya.

Sebelumnya, pada Sabtu 3 September 2022 lalu, pemerintah mengumumkan menaikkan harga BBM subsidi antara lain, Pertalite dan Biosolar.

BACA JUGA:Wakil Wali Kota Cirebon Ingin Kejuaraan Olahraga Diselenggarakan Secara Berkelanjutan, Inilah Tujuannya..

Hingga saat ini, ketiga jenis BBM subsidi ini harganya masih bertengger di Rp 10ribu per liter untuk Pertalite.  Kemudian, harga Biosolar yang saat ini masih konsisten pada Rp 6.800,- per liter. (jun)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase