NATO Minta Negara Sekutunya Bantu Ukraina dalam Hadapi Musim Dingin
Ilustrasi Ukraina -Pixabay-
Radarcirebon.com, KYW - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memberikan warning kepada negara-negara sekutunya untuk membantu Ukraina.
Perang Ukraina yang masih berlangsung sejak Februari 2022 lalu masih terus berlangsung hingga saat ini.
NATO peringatkan dunia Ukraina bakalan runtuh jika negara-negara dunia tidak segera memberikan bantuan khususnya saat musim dingin yang segera datang.
BACA JUGA:Partai Gerindra Bentuk Gemira, Berikut Tujuannya
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan mendesak sekutu pada hari Jumat 9 September untuk mengirimkana bantuan ke Kyiv berupa perlengkapan musim dingin seperti pakaian, tenda dan generator.
Hal ini juga dalam upaya memberikan bantuan pada pasukan Ukraina agar dapat terus memerangi invasi Rusia di musim dingin.
Suhu rata-rata pada musim dingin berada di bawah titik beku, bahkan suhu tersebut diperkirakan akan mencapai hingga minus 15 derajat Celcius.
BACA JUGA:Haornas 2022, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil raih penghargaan Kategori Pembina
"Musim dingin segera datang yang akan mempersulit, meskipun kita terus memasok senjata dan amunisi, namun pakaian musim dingin, tenda, generator dan semua peralatan khusus yang dibutuhkan untuk musim dingin uga sangat penting," kata Stoltenberg,
Sedangkan Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken di Brussel mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan jumlah tentara Ukraina dan mereka membutuhkan lebih banyak peralatan musim dingin.
BACA JUGA:Haornas 2022, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil raih penghargaan Kategori Pembina
Kami dan NATO akan fokus dalam memberikan bantuan khususnya perlengkapan untuk kebutuhan musim dinggin berupa seragam musim dingin,” tambah Stoltenberg.
Pada hari Jumat 9 September, pasukan Ukraina terus merangsak ke barisan depan mendekati jalur kereta api utama yang memasok pasukan Rusia di bagian timur negara itu.
Perlawanan Ukraina berhasil meruntuhkan garis depan Rusia dan menjadi momen penting dalam perang yang teah terjadi selama ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase