Pengakuan Muhammad Agung Hidayatullah Terkait Hacker Bjorka, Dibayar Pakai Bitcoin

Pengakuan Muhammad Agung Hidayatullah Terkait Hacker Bjorka, Dibayar Pakai Bitcoin

Pengakuan pemuda Madiun, Muhammad Agung Hidayatullah terkait dengan hacker Bjorka.-Ist/tangkapan layar-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, MADIUN - Pengakuan Muhammad Agung Hidayatullah terkait hacker Bjorka, dan komunikasi yang pernah dilakukan lewat DM.

Pengakuan dari Muhammad Agung Hidayatullah yang merupakan pemuda 21 asal Madiun terkait hacker Bjorka, diantaranya mengenai pembelian channel Telegram seharga 100 Dollar AS.

Rupanya, dalam pengakuan Muhammad Agung Hidayatullah, terkait dengan channel Telegram itu, dia dibayar dengan Bitcoin.

Lalu, kenapa Bjorka sampai mau membeli channel Telegram tersebut? Rupanya, hal tersebut tidak lepas dari inisiatif pemuda itu.

BACA JUGA:Wakil Bupati Indramayu Menantang Anggota DPRD, Ketua DPC Gerindra: Mempertontonkan Keburukan

BACA JUGA:PKS Siap Berkoalisi dengan Partai NasDem dan Demokrat dalam Menyongsong Pemilu 2024

MAH alias Muhammad Agung Hidayatullah, mengunggah beberapa konten dari hacker Bjorka via Twitter. Ternyata postingan di Telegram itu, mendapatkan impresi yang sangat banyak.

Ternyata, Bjorka pun suka dengan adanya konten dan kanal tersebut, sehingga memutuskan untuk membelinya.

"Pake telegram, dia kasih pengumuman di grup privasi dia, 'yang pegang channel ini [channel buatan MAH] DM saya, saya kasih 100 dolar'. Langsung saya DM," kata Agung menirukan pesan Bjorka.

Kemudian, dia menjual kanal tersebut. Sebab, belum sempat terjadi trasfer kepemilikan grup. Bila dirupiahka, kanal tersebut kurang lebih seharga Rp1,5 juta.

BACA JUGA:Ibu dan Anak Terbakar di Indramayu, Petasan Meledak Kena Knalpot Motor

BACA JUGA:Konser Home Coming Claudia Emmanuela Santoso: Tanda Terima Kasih untuk Cirebon dan Indonesia

"Setelah itu saya jual, cuma saya masih di situ, karena belum sempat transfer kepemilikan grup. Dibeli 100 dolar sekitar Rp1,5 juta, bentuk BitCoin," ungkap dia.

Karena perbuatannya, pemuda asal Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun itu, mengaku sudah bersalah dengan memfasilitasi hacker Bjorka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: