Muscab Demokrat Diundur

Muscab Demokrat Diundur

KUNINGAN – Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Partai Demokrat Kuningan yang sedianya digelar akhir November kemarin, ditunda. Namun untuk kepastiannya, hingga kini ternyata belum jelas. Ketua OC Muscab Pusantara Trikordianto mengatakan, muscab ditunda pasca pilpres. Menurutnya, itu merupakan instruksi DPP Partai Demokrat dalam rangka menjaga kondusivitas dan kebersamaan. Karena pada 2014 nanti seluruh partai menghadapi hajat besar, yakni pileg dan pilpres. “Yang namanya muscab itu pasti saja ada konflik internal sesudahnya. Mungkin karena pertimbangan itu DPP menginstruksikan agar ditunda,” ungkapnya kala dikonfirmasi kemarin (2/12). Dengan penundaan tersebut, maka jabatan Ketua DPC Partai Demokrat Kuningan Drs H Toto Hartono secara otomatis diperpanjang. Meski demikian, SC dan OC yang telah dibentuk tetap siaga, tidak dibubarkan. Ini dimaksudkan jika sewaktu-waktu terjadi perubahan yang menyebabkan muscab secara mendadak digelar. “Politik itu kan cepat berubah. Jadi kita OC dan SC tetap siaga guna mengantisipasi munculnya keputusan tiba-tiba,” jelas wakil rakyat asal dapil II itu. Lain halnya dengan Momon C Sutresna, wakil ketua DPC PD Kuningan. Ia membantah jika pelaksanaan muscab ditunda sampai pilpres. Sejauh ini dirinya belum mendengar kabar mengenai hal tersebut, melainkan masih menunggu keputusan DPP dan DPD. “Bagi saya mau dilaksanakan pra pilpres maupun pasca pilpres sama saja. Tapi kalau digelar saat ini saya pikir lebih baik. Insya Allah tidak ada konflik internal, saya jamin. Kekhawatiran sih boleh, tapi saya yakin tidak ada konflik. Toh untuk kepentingan bersama bukan kepentingan pribadi,” papar salah satu kandidat ketua DPC itu. Terpisah, Ketua SC Yayat Ahadiatna SH membenarkan pengunduran waktu muscab. Hanya saja untuk kepastian waktu pihaknya masih menunggu evaluasi dari DPP. Penundaan muscab tersebut, menurutnya, terjadi di seluruh Indonesia, bukan hanya di Kuningan. “Kalau kita sih kapan pun siap. Mau bulan ini ataupun pasca pilpres. Karena segala sesuatunya sudah dipersiapkan secara matang. Yang terpenting adalah menunggu keputusan dari DPP ataupun DPD,” tandasnya. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: