Wali Murid SDN 1 Tukumudal Demo

Wali Murid SDN 1 Tukumudal Demo

Protes Pembagian Kelas Pintar dan Bodoh SUMBER - Tidak terima atas kebijakan Kepala SDN 1 Tukmudal, Maebudin, ratusan wali murid melakukan aksi demo di SDN 1 Tukmudal dan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, kemarin (19/7). Ratusan wali murid menuntut mundur Kepala SDN 1 Tukmudal Maebudin yang baru seminggu menjabat itu. Wali murid menganggap, kebijakan kepsek dianggap meresahkan, karena ada klasifikasi antara murid pintar dengan yang bodoh, tidak diaktifkannya marching band, tidak ada tabungan siswa, dan tidak ada guru Agama dan Olahraga. Selain itu, ruang SDN 1 Tukmudal tidak boleh digunakan untuk sekolah madrasah dan fasilitas lapangan sekolah tidak boleh digunakan untuk olah raga karena untuk parkir mobil kepala sekolah. Kebijakan Kepala SDN 1 Tukmudal Maebudin, dianggap keterlaluan bagi wali murid dan siswa. ”Kepala sekolah dahulu setiap ada kebijakan selalu rapat dan musyawarah dengan komite dan wali murid, kepsek baru ini tidak,” ungkap seorang wali murid, Doni (45) saat bertemu dengan pihak Dinas Pendidikan. Apalagi kata Doni, semua kebijakan kepsek itu telah menyinggung resah wali murid. ”Salah satunya pembagian kelas dengan cara klasifikasi antara murid pintar dengan yang bodoh, ini jelas kebijakan yang terlalu berlebihan, membeda-bedakan siswa,” katanya. Maka dari itu pihaknya meminta Kepala Dinas Pendidikan Kabuapten Cirebon, untuk mengganti oknum Kepala SDN 1 Tukmudal Maebudin. ”Karena belum apa-apa dia sudah arogan, gimana nanti,” tegasnya. Hal senada diungkapkan wali murid Ny Ogi. Ia  mengaku semua wali murid dan guru SDN 1 Tukmudal tidak suka dengan sikap oknum Maebudin yang dianggap arogan. “Kepala sekolah dengan berani megatakan kepada para siswa kalau tidak suka dengan kebijakan kepala sekolah, silakan pindah sekolah,” katanya. Sementara Kepala SDN 1 Tukmudal Maebudin ketika dikonfirmasi Radar, mengakui ada kekeliruan dalam kebijakan yang dikeluarkannya. ”Makanya sejak hari ini kebijakan yang saya keluarkan itu tidak berlaku, kembali ke kebijakan lama,” katanya. Selain itu dirinya mengaku, kebijakan yang dikeluarkannya tidak berlaku karena belum ada koordinasi dengan pihak terkait. ”Karena kebijakan itu tidak melalui rapat dan musyawarah dengan komite dan wali murid, maka kebijakan itu tidak berlaku lagi,” ujarnya. Yang jelas Kepala SDN 1 Tukmudal Maebudin mengatakan, kebijakan yang sempat dikeluarkannya tidak lain untuk kepentingan para siswa dan guru. ”Semua yang saya lakukan untuk kepentingan sekolah,” ucapnya. Sedangkan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon,  mengaku pihaknya menampung semua keluhan dari para wali murid dan berjanji akan menindaklanjuti. “Kita akan tindaklanjuti keluhan wali murid, kita akan klarifikasikan dengna pihak kepala sekolah, sebelum kita mengambil tindakan selanjutnya,” katanya. Ditambahkan selain melakukan aksi demo, para wali murid juga membuat surat tuntutan oknum Kepala SDN 1 Tukmudal untuk diganti, dengan tanda tangan semua wali murid, disampaikan ke bupati, DPRD dan Dinas Pendidikan. (ugi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: