IPB Cirebon Juarai Lomba Pidato Bahasa Inggris dan Salesman Southeast Asia

IPB Cirebon Juarai Lomba Pidato Bahasa Inggris dan  Salesman Southeast Asia

PRESTASI: Mahasiswa/i IPB Invada Cirebon berhasil lolos babak final dalam ajang National Speech Competition dan mencatatkan nama di kompetisi salesman se Asia Tenggara. -ADE GUSTIANA-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, CIREBON- Mahasiswa/i Institut Pendidikan dan Bahasa (IPB) Invada Cirebon berhasil lolos hingga babak final dalam ajang National Speech Competition di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Selasa (20/9). Serta, mencatatkan nama di kompetisi salesman se Asia Tenggara.

Mu'tasim Bila menjadi perwakilan dari IPB Cirebon pada kompetisi salesman atau mempromosikan sebuah produk kepada costumer dalam Bahasa Inggris. Di mana costumer yang dilayani dari luar negeri atau merupakan orang asing. Berjalan secara daring. Kemampuan negosiasi jadi salah satu point penilaian.

Kompetisi dibagi 4 babak: qualifying, quarter, semifinal dan final. Mu'tasim diberikan tugas mempromosikan produk PT Propan Raya. Kompetisi B2B atau business to business. Peserta dituntut menguasai produk dan profil perusahaan yang dimaksud. Mu'tasim bertindak selaku account manager.

“Saya menyebutkan segala keunggulan, fasilitas dan servis yang diberikan serta menawarkan diskon dan lainnya," ucap Mu'tasim di kampus setempat, Kamis (22/9).

BACA JUGA:Pelantikan Eselon II Pemda Kota Cirebon, Perempuan Makin di Depan

Sementara lomba pidato Bahasa Inggris tingkat nasional dari IPB Cirebon diikuti Siti Sarah Balqis Apriliani (juara harapan 1), Erna Rosyda (juara harapan 2), dan Rahma Ayuditya Putri (juara 2).

Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Alda Williyan MPd menjelaskan, lomba pidato melalui 3 tahapan: penyisihan, semifinal dan final.

Ketiga perwakilan dari IPB Cirebon yang diikutsertakan semua masuk final. Kompetisi yang disaksikan langsung audiens ini mengangkat tema yang telah ditentukan dewan juri.
Pertama atau saat penyisihan, seputar bagaimana menjadi mahasiswa aktif dan produktif selama masa pandemi.

Lalu di semifinal tentang pengaplikasian memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak atau disingkat 3M.
Termasuk bagaimana penerapan di saat pandemi ini dianggap sudah selesai. Dan saat final pidato seputar peningkatan ekonomi di masa pandemi dengan total durasi yang diberikan 5-7 menit.

BACA JUGA:Kunjungan ke Majalengka, Puan Maharani Diajak Ngobrol Bahasa Sunda: Teu Nanaon

“Para mahasiswa bisa lolos hingga tahap terakhir penjurian membuktikan bahwa mereka sudah cukup kritis untuk mengembangkan ide," tutur Alda kepada Radar Cirebon, Kamis (22/9).

Sementara 3 mahasiswi yang lolos ke final pidato Bahasa Inggris itu rata-rata mengaku puas dengan pencapaian yang diraih. Serta banyak pengalaman yang diperoleh sebagai tolok ukur mencapai penghargaan di kompetisi-kompetisi selanjutnya.

“Senang bertemu dengan orang-orang baru dan mereka orang hebat yang terpilih untuk mewakili kampus masing-masing," ungkap Erna Rosyda, mahasiswi Prodi Sastra Inggris.

“Awalnya ngga berharap dan tidak menyangka akan menang. Tapi karena terus lolos hingga ke babak selanjutnya, jadi dipacu untuk semakin serius ikut kompetisi ini," terang Rahma Ayuditya Putri dari Prodi PBI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: