Tak Rasional Muscab Setelah Pilpres

Tak Rasional Muscab Setelah Pilpres

SUMBERIncumbent Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cirebon, H Agus Effendi menilai, pertimbangan melaksanakan musyawarah cabang setelah pemilihan presiden tidak rasional. Hal ini menyusul statemen dari pengurus DPP Partai Demokrat yang menyebutkan beberapa alternatif pelaksanaan muscab. “Muscab diserahkan sepenuhnya oleh DPC PD, dan diserahkan pada SC dan OC. Bukan oleh ketua dan  berdasarkan pada PO Nomor 2 tahun 2013. Artinya, pelaksanaan muscab setelah pilpres sangat tidak rasional,” ujar Agus, kepada Radar, Kamis (5/12). Meski DPP tidak boleh intervensi, pihaknya tidak melarang pengurus DPP untuk hadir dan memberikan saran. “Sering dilontarkan, partai itu harus berjalan sesuai dengan aturan yang baik,” tandasnya. Dikatakan, muscab sudah diatur dalam AD/ART  dan Peraturan Organisasi Nomor 1-4, tanggal 20 April 2013. Dalam aturan, pelaskanaan muscab mestinya 30 Maret 2013. “PO yang mengatur tentang muscab dan musda itu nomor dua tentang juklak dan juklisnya. Jadi tidak ada istilahnya muscab itu harus diundur yang kemudian akan membingungkan para calon dan PAC,” ungkapnya. Saat disinggung apakah dirinya akan mencalonkan lagi sebagai ketua DPC PD? Agus mengaku akan mendaftar menjelang penutupan. Sebab, dirinya ingin melihat terlebih dahulu kapabilitas calon yang mendaftarkan diri. “Jangan sampai orang yang masih baru ujug-ujug mencalonkan diri. Tapi untuk H Darno saya apresiasi, karena beliau adalah orang lama. Sedangkan Syarifah Lovita itu bukan orang lama, tapi orang baru. Dulunya dia berasal dari PAN, termasuk Nana (Nana Karnadi) pun orang baru,” bebernya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: