Harga Gas 12 Kg Mendadak Naik

Harga Gas 12 Kg Mendadak Naik

KUNINGAN- Pertamina secara mendadak menaikkan harga gas ukuran 12 kg. Kenaikan yang dinilai “ujug-ujug” tersebut membuat banyak agen dan pangkalan kaget. Konsumen juga merasa keberatan karena tidak ada pemberitahuan dari Pertamina sebeblumnya. Kenaikan harga gas oleh Pertamin dilakukan sejak tanggal 1 Desember. Banyak agen dan pangkalan yang mengetahui ketika mereka melakukan order. Adapun kenaikan per tabung Rp5.000 atau dari semula Rp75 ribu menjadi Rp80 ribu. “Kami juga kaget, tapi hanya bisa mengikuti saja karena ini berlaku bagi semua agen,” ucap Lilik Triwayuhninsi pegawai Rejeki Indo Alam yang merupakan agen gas 12 kg kepada Radar, kemarin (5/12). Menurut Lilik, kenaikan harga yang tiba-tiba ini banyak konsumen yang protes. Karena konsumen merasa tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Ketika dijelaskan bahwa kenaikan dilakukan secara tiba-tiba oleh Pertamina, baru konsumen memaklumi. “Meski ada kenaikan, tapi permintaan tidak berpengaruh. Tetap 252 tabung/hari,” ucapnya. Sementara itu, Nono, pemilik pangkalan di Kelurahan Cijoho mengaku, kaget ketika harga tiba-tiba naik. Seharusnya, kata dia, Pertamina melakukan sosilisasi kepada agen dan warga sebelum menaikkan harga. “Saya diprotes oleh pelangagan, kok harga tiba-tiba naik tidak ada pemberitahuan. Setelah dijelaskan pangkalan hanya mengikuti, konsumen mau mengerti,” jelas Nono. Dengan adanya kenaikan harga, kata dia, harga jual gas 12 Kg menjadi 85 ribu. Harga ini tentu bisa lebih tinggi di tingkat pengecer. Pihaknya, kata Nono, hanya mengikuti mekanisme pasar, bukan keinginan sendiri. Mengenai dampak kenaikan harga, hingga kini belum terasa. Karena konsumen tetap membutuhkan gas. “Belum ada dampak, seperti beralih ke gas melon. Karena pelanggan yang biasa menggunakan tetap membutuhkan,” jelasnya. Salah satu konsumen yang kecewa adalah Muhamad Sentosa. Menurutnya, kenaikan ini membuat warga semakin menderita. “Sebelum naik saya beli Rp85 ribu, kalau sudah ada kenaikan tentu menjadi Rp90 ribu lebih. Ini tentu memberatkan dan saya lebih memilih yang gas melon,” sebutnya. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: