Tanam 1.850 Pohon, Jalan Baru Dihijaukan

Tanam 1.850 Pohon, Jalan Baru Dihijaukan

KUNINGAN- Bukan hanya lahan kosong yang dihijaukan, namun berlaku di hampir seluruh ruas jalan yang ada di Kuningan. Tak terkecuali, di Jalan Baru Kedungarum dan Jalan Lingkar Caracas-Panawuan juga dilakukan penanaman pohon. Menurut Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Kuningan Ir H Dodi Nurochmatuddin MP, di ruas jalan tersebut akan ditanami 1.850 pohon. Adapun jenisnya adalah tanjung, kiara payung, ketapang, tanjung dan bintaro. Dikatakan, empat jenis pohon ini merupakan jenis pohon peneduh jalan. Selain itu, fungsi pohon ini juga sebagai pendukung untuk pelestarian burung sesuai dengan Perda Kuningan. Sehingga keberadaannya cukup strategis. “Penanaman pohon sebagai upaya dalam mendukung program konservasi yang dicanang oleh bupati. Bukan hanya ruas jalan ini, namun sudah semua ruas ditanami,” ucap Dodi kepada Radar, kemarin (4/12). Proses penanam pohon sendiri, lanjut dia, sudah dilakukan sejak awal Desember dan direncanakan pada akhir bulan sudah beres. Dipilihnya bulan Desember karena merupakan musim penghujan, sehingga perawatan terbilang mudah. Pengerjaan penanaman pohon ini dilakukan pihak ketiga dan selama enam bulan perawatan menjadi tanggung jawab mereka. Sehingga jika ada pohon yang mati atau hilang akan diganti. Ditanya mengenai hasil penanaman pohon sebelumnya? Dodi menyebutkan, hingga saat ini banyak yang tumbuh meski banyak yang mati ataupun dicabut oleh ulah tangan-tangan jahil. Ia berharap, warga bisa bekerja sama, sehingga pohon ini bisa dijaga, karena bermanfaat untuk masa depan. “Manfaatnya tidak akan terasa langsung, namun nanti oleh anak cucu kita. Jadi untuk itu dukung program pemerintah ini,” jelasnya. Penanaman pohon ini merupakan program rutin pemerintah. Namun, dari pantauan Radar, banyak yang gagal terutama yang program tahun 2011. Dari catatan Radar, program penanam bibit pohon dilakukan di sepanjang ruas jalan, di 22 titik yang tersebar, di 32 kecamatan. Namun sayangnya sejak dilakukan penanaman pada bulan Oktober-November 2011, 18 ribu  pohon yang ditanam tersebut tidak pernah dikontrol perkembangnya oleh  Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD). Satu dari 22 titik yang tidak ada jejak pohon yang sudah ditanam adalah Jalan Garawangi-Hantara. Di sepanjang jalur ini boleh dibilang gagal. Penyebabnya, selain hilang dicuri juga mati karena tidak diurus. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: