Pengusaha Dukung Wahyo Jadi Sekda

Pengusaha Dukung Wahyo Jadi Sekda

KEJAKSAN– Kepala DPUPESDM Kota Cirebon DR H Wahyo MPd masih difavoritkan menjadi sekda definitif. Wahyo bahkan mendapatkan dukungan dari kalangan pengusaha. Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Cirebon H Yuyun Wahyu Kurnia SE MBA mengatakan, kalangan pengusaha mendukung Wahyo menjadi sekda definitif dalam pemerintahan Ano-Azis. Pasalnya, Wahyo dianggap mampu memahami jiwa pengusaha. “Wahyo itu berjiwa entrepreneur (wirausaha, red),” ujarnya kepada Radar, Jumat (6/12). Selain itu, Wahyo dianggap paling komunikatif dan mau menyelesaikan masalah secara langsung. Bahkan, ujar Yuyun, tidak jarang Wahyo menyelesaikan persoalan yang muncul tanpa jalur birokrasi, tetapi dari hati ke hati. “Sering ngobrolnya di warung dan masalah selesai. Ini yang dibutuhkan dari seorang sekda,” ujarnya. Sedangkan, calon sekda lainnya seperti Arman dan Asep Dedi, cenderung menggunakan pendekatan birokrasi yang penuh aturan dan prosedur. Yuyun memahami karena Arman dan Asep Dedi berasal dari birokrat sejati dan belum berpengalaman menangani pekerjaan lapangan. Saat ini, pemerintahan Ano-Azis membutuhkan perubahan besar di tubuh pemerintahannya setelah 10 tahun dalam masa seolah tanpa aturan. Jika ingin kembali ke aturan dan menempatkan kepala dinas atau pejabat lainnya sesuai kemampuan dan kompetensinya, Yuyun memperkirakan setidaknya butuh satu tahun untuk proses itu. “Saat ini banyak pejabat eselon dua yang tidak sesuai tupoksi pekerjaan dengan kemampuan dasarnya,” tukasnya. Menurutnya, sekda harus mampu menjadi pemimpin yang luwes, komunikatif, berjiwa wirausaha, terbuka, tidak kaku, dan dapat menyelesaikan masalah secara langsung. Untuk hal ini, hanya ada di Wahyo dan Vicky. Jika disandingkan antara Wahyo dan Vicky, Yuyun menilai keduanya memiliki banyak kesamaan sikap dan kerpibadian. Namun, jika harus memilih, Yuyun tetap memilih Wahyo. Alasannya, Wahyo dianggap lebih berpengalaman dan terbukti mampu menjalankan tugas dengan baik. Sebagai kepala DPUPESDM, menjadi hal yang wajar jika Wahyo bersentuhan dengan proyek. Karena itu wilayah tupoksinya. “Kami mendukung Wahyo menjadi sekda,” ujar Yuyun. Sementara, mantan pejabat PNS di lingkungan Pemkot Cirebon, J Sianturi menyatakan, dia mendukung penuh langkah Vicky Sunarya menjadi sekda selanjutnya. Sianturi yakin, para PNS dan pensiunan PNS yang pernah merasakan dan mengetahui rekam jejak keempat calon sekda itu, akan memberikan dukungan kepada Vicky. Meskipun, jika Arman masih memiliki jangka pensiun lebih lama, PNS dipastikan banyak memilih Arman. “Sayangnya Pak Arman akan pensiun setahun lagi. Tumpuan perubahan lebih baik ada di Vicky,” terangnya kepada Radar, Jumat (6/12). Menurutnya, untuk menentukan calon sekda, jangan terikat kepada senioritas PNS semata. Melainkan, memberikan kesempatan juga kepada generasi muda untuk berkreasi, berprestasi dengan seni. Sebab, mempimpin pada prinsipnya adalah seni mengatur orang lain dengan cara tersendiri. Karena itu, Sianturi lebih mendukung Vicky menjadi sekda definitif. Sianturi yakin, jika sekda dipercayakan kepada Vicky, pemerintahan Ano-Azis akan mengalami perubahan lebih cepat dan baik. “Saya pernah berkoordinasi dan rapat bersama Pak Arman, Pak Wahyo, Pak Asep Dedi maupun Pak Vicky. Berharap nama terakhir menjadi sekda,” tukasnya. Keberadaan sekda definitif, dipandang sebagian kalangan sangat penting. Karena penentu kebijakan sebelum sampai kepada wali kota dan wakil wali kota. Namun, ada pula yang menganggap antara sekda dijabat Plt dengan definitif, tidak ada perbedaan. Terkait itu, pengamat kebijakan publik, Agus Dimyati SH MH menilai peran sekda sangat penting. Sebab, pembinaan semua instansi sebelum masuk ke wali kota atau wakil wali kota, terlebih dahulu melalui meja sekda. “Sekda mengevaluasi seluruh hal terkait pelayanan pemerintahan. Wali kota hanya menerima laporan saja,” terangnya. Bahkan, lanjutnya, seluruh kebijakan pemkot disusun oleh sekda bersama tim. Peran sekda, sebagai koordinator pelaksana tugas SKPD. Sekda menjadi kepanjangan tangan dari wali kota dan wakil wali kota, baik untuk internal maupun eksternal Pemkot Cirebon. Sekda berperan penting dalam mewujudkan Pemkot Cirebon yang taat asas dan norma dalam penataan kelembagaan perangkat daerah. Agus yakin, Ano akan memilih sekda secara obyektif dan professional. Meskipun, besar kemungkinan Ano sudah mengantongi nama calon yang telah ditentukan. “Kita tunggu, siapa sekdanya,” ucapnya. (ysf)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: