Yusuf Mansur Ngaku Komisaris Grab, Sekarang Diralat Jadinya Advisor

Yusuf Mansur Ngaku Komisaris Grab, Sekarang Diralat Jadinya Advisor

Ustadz Yusuf Mansur meluruskan informasi terkait dirinya mengaku sebagai Komisaris Grab.-Ist-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, JAKARTA - Ustadz Yusuf Mansur yang videonya heboh dan mengaku menjadi komisaris Grab, meluruskan pernyataanya tersebut dan menyebut bahwa video ceramah lama tersebut dipotong.

Ustadz Yusuf Mansur menegaskan, dirinya tidak ngotot terkait kehebohan komisaris Grab. Sebaliknya, dirinya hanya menjelaskan kronologi saja.

Yusuf Mansur meluruskan, dirinya memang bukan komisaris Grab, tetapi berposisi sebagai advisor. Terkait ini, dirinya memiliki bukti pernah menjadi advisor dan ada kontrak tertulis.

"Saya nggak ngotot. Saya cuma menjelaskan kronologis. Dulu malah ada kontraknya. Pas jadi kontrak, jadinya Advisor," kata Ustadz Yusuf Mansur menjelaskan terkait polemik komisaris Grab.

BACA JUGA:Jawa Barat Ekspor Komoditas Agro Senilai 300.000 Dolar Amerika Serikat

BACA JUGA:Nasi Jimat Keraton Kanoman Cirebon, Gabah Dikupas Satu per Satu Sambil Baca Salawat

Dia mengaku pada tahun 2018, memang sedang dekat dengan Grab. Karena itu, tidak heran bila dirinya mendapatkan kontrak sebagai advisor atau penasehat.

Adapun pada video yang viral di media sosial, ditegaskan bahwa unggahan tersebut sudah dipotong oleh seseorang dan kembali diunggah hingga viral.

"Dan masa itu, 2018, masa dekat-dekatnya saya dengan Grab, yang di bawah kepemimpinan Mr Jason, Mr Joel, Pak Ongki dan Pak Rizqi," katanya.

Bila dirinya mengaku-ngaku, tentu akan menjadi masalah. Tetapi, Yusuf Mansur juga mendoakan pihak yang terus memotong video-video ceramah lama.

BACA JUGA:Panjang Jimat Cirebon, Apa Saja yang Keluar Saat Arak-arakan, Simak Simbol-simbol Berikut

BACA JUGA:Panjang Jimat Keraton Kasepuhan Cirebon, Sultan Sepuh Tidak Hadir karena Berhalangan

"Bila saya ngaku-ngaku, ya masalah lah saya. Dan ini sebenernya akibat 'baik' dari mereka-mereka yang terus menerus membongkar tausiah-tausiah lama, dan motong-motong. Alhamdulillaah," tulisnya, dalam penjelasan tersebut.

"Dulu, kebiasaan saya, sampe sekarang, hehehe, apa aja, jadi konsumsi publik. Baik dalam ceramah dan socmed."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: