Warga Lemahabang Cirebon Mengaku Polisi Intel di Polres Kuningan, Terungkap Gara-gara Ini

Warga Lemahabang Cirebon Mengaku Polisi Intel di Polres Kuningan, Terungkap Gara-gara Ini

Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP Hafid Firmansyah membenarkan adanya warga Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon yang mengaku polisi dan intel.-Ist-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, KUNINGAN - Warga Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon mengaku polisi dan bertugas sebagai intel Polres Kuningan.

Aksi warga Lemahabang, Kabupaten Cirebon tersebut akhirnya terkuak lantaran mengaku sebagai polisi dan intel Polres Kuningan, kepada perangkat desa.

Tidak percaya begitu saja, perangkat Desa Gara Tengah, mencoba menelusuri warga dari Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon yang mengaku sebagai polisi intel dari Polres Kuningan.

Benar saja, saat ditanyakan kartu tanda anggota, warga berinisial US (57) tersebut tidak bisa menunjukkannya.

BACA JUGA:TGIPF Mengindikasi Ada Pihak yang Memaksa Laga Arema FC vs Persebaya Digelar Malam Hari

BACA JUGA:Hebat! Ajudan Presiden Jokowi dan Mantan Kapolres Ciko, Adi Vivid Agustiadi Bachtiar Menyandang Bintang Satu

Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Hafid Firmansyah membenarkan kejadian tersebut dan telah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku US.

Hafid menuturkan kronologi kasus tersebut berlangsung di Desa Garatengah, Kecamatan Japara, beberapa hari yang lalu.

Awalnya, US datang menemui salah satu perangkat Desa Garatengah untuk keperluan binis jual beli tanah.

Sampai kemudian obrolan bisnis tanah tersebut pun selesai lalu pelaku pun pamit, tapi dia meminta sejumlah uang kepada perangkat desa.

BACA JUGA:Sadis! Hanya Gegara Speaker Mati Saat Adzan, Muadzin Aniaya Imam Musola Hingga Meninggal Dunia

BACA JUGA:Antisipasi Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun, Ridwan Kamil Minta BPBD Jawa Barat Siaga Satu

Katanya hanya sekedar untuk ongkos pulang ke Lemahabang. Permasalahan muncul saat meminta uang tersebut, pelaku mengaku sebagai anggota intel Polres Kuningan.

Tak yakin dengan perkataan US, perangkat Desa Garatengah tersebut kemudian menanyakan kartu tanda anggota (KTA) untuk bukti kalau benar dia seorang polisi. Namun US tak bisa menunjukkannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: