Tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung, Ada Tiga Kelas, VIP sampai Second Class

Tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung, Ada Tiga Kelas, VIP sampai Second Class

PT KCIC menantikan penyertaan modal negara dan cost overrun untuk proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.-Adpim Pemprov Jabar-radarcirebon.com

Presiden Jokowi juga berharap proyek KCJB yang sudah memasuki progress 88,8% tersebut dapat meningkatkan mobilitas, daya saing, hingga munculnya pertumbuhan ekonomi baru.

“Kita harapkan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini mobilitas orang dan barang jadi cepat dan meningkat. Lalu daya saing kita juga akan makin kuat, kemudian ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, di Jakarta ada, di Bandung ada, kemudian di Kabupaten Bandung juga terjadi,” katanya.

BACA JUGA:Arak-arakan Gegesik Rusuh karena Bentrok Pemuda, Kapolresta Cirebon Sebut Pengaruh Miras

BACA JUGA:Hasil Liga Europa 2022-2023: AS Roma Harus Berbagi Angka 1-1 dengan Real Betis

Selain di dalam negeri, Presiden juga berharap proyek KCJB -yang merupakan kereta cepat pertama di ASEAN tersebut- dapat meningkatkan konektivitas antarnegara di ASEAN.

Menurut Presiden, rencana tersebut sudah masuk ke dalam rencana besar ASEAN dalam rangka meningkatkan daya saing di kawasan. 

“Itu sudah menjadi gagasan besar di ASEAN agar konektivitas antarnegara ASEAN ini tersambungkan secepat-cepatnya dalam rangka daya saing ASEAN,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menegaskan bahwa proyek KCJB ini merupakan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Tiongkok. Adapun beberapa kendala yang dialami dalam pembangunan beberapa terowongan tersebut sudah bisa diatasi.

BACA JUGA:Hasil Liga Europa 2022-2023: Manchester United Menang Tipis 1-0 atas Omonia, Mc Tominay Jadi Pahlawan

BACA JUGA:Hasil Liga Europa 2022-2023: Arsenal Curi 3 Poin di Markas Bodo-Glimt dengan Skor 0-1.

Ia menyebut salah satu kendala proyek ini adalah lahan yang ternyata sulit dikendalikan. “Saat membuat terowongan di tunnel 2, di tunnel 11 ada masalah karena memang tanahnya sulit dikendalikan. Tapi Alhamdulillah sekarang sudah selesai," kata Jokowi.

Ia memahami bahwa pengerjaan proyek ini telah molor dari target yang ditetapkan. Jokowi menegaskan tidak mencari-cari alasan, meski Indonesia dalam dua tahun lebih terakhir diterjang pandemi Covid-19. "Pandemi gak ada urusannya sama kereta cepat, tapi memperlambat dikit," terangnya.

Demikian informasi sementara terkait tarif dari Kereta Cepat Jakarta Bandung yang sementara ini dapat dipublikasikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: