Prabu Siliwangi Moksa di Rancamaya 31 Desember 1521, Begini yang Terjadi Menurut Versi Sejarah

Prabu Siliwangi Moksa di Rancamaya 31 Desember 1521, Begini yang Terjadi Menurut Versi Sejarah

Kenapa Kerajaan Pajajaran hilang, pada versi sejarah diceritakan dibakar oleh Kesultanan Banten.-Ilustrasi/Dzulham Fadoli-radarcirebon.com

Radarcirebon.com - Prabu Siliwangi dalah kisah legenda disebutkan moksa menjadi harimau, ada juga yang menyebutnya macan pada 31, Desmeber 1521 M.

Kejadian Prabu Siliwangi moksa, masih dipercaya sebagian masyarakat hingga kini. Meski tempat kejadiannya yang berbeda-beda sesuai dengan ragam versi cerita.

Dalam satu kisah disebutkan bahwa Prabu Siliwangi moksa di Rancamaya. Ada juga versi yang menyebutkan peristiwa ngahyang tersebut terjadi di Leuwung Sancang.

Sedangkan bagi masyarakat di Kabupaten Majalengka, mereka memiliki versi cerita sendiri. Yakni, Prabu Siliwangi ngahyang di Desa Pajajar, Kecamatan Rajagaluh.

BACA JUGA:Jelang Pilpres 2024, Ridwan Kamil Ajak Damas Jadi Juru Damai

BACA JUGA:Tandingi Rusia, Awal Pekan Depan NATO Gelar Latihan Senjata Nuklir Tahunan

Meski berbeda tempat dan cerita, namun pada hakikatnya versi tersebut menganggambarkan bahwa Prabu Siliwangi ngahyiang dari alam dunia dan berpindah ke dunia gaib.

Tidak hanya sosok atu raganya, dalam Wangsit Prabu Siliwangi, dikisahkan bahwa sang raja ngahyang bersama Kerajaan Pajajaran. Sehingga nyaris tidak berbekas di alam dunia.

Beragam versi tersebut, memang perlu dipisahkan antara kisah atau cerita turun temurun dengan sejarah. Lalu benarkah Prabu Siliwangi telah mencapai tahap moksa?

Moksa adalah terbebasnya jiwa (atman) dari ikatan duniawi atau samsara (kelahiran kembali). Ngurah Nala dan Sudharta menjelaskan apabila Atman itu sudah bersih, oleh karena Ia mentaati petujuk-petunjuk Sang Hyang Widhi (Tuhan).

BACA JUGA:7 Tahanan Polsek Jatiasih Kabur, Polres Metro Bekasi Kota Bakal Tindak Tegas Anggotanya Karena Lalai

BACA JUGA:Inilah Sejumlah Fakta Kecelakaan Bikkhu di Tol Kanci-Pejagan, 1 Korban Akan Berobat Jalan

Atman itu tidak terikat dengan hukum karma, disebut Niskama Karma, dan Tidak lagi mengalami Punarbhawa, tidak mengalami Samsara. Keadaan inilah yang disebut Moksa atau kelepasan (pembebasan).

Prabu Siliwangi moksa atau ngahiyang alias wafat dikisahkan terjadi pada 31 Desember 1521 M dan dipusarakan di Rancamaya, Bogor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: