Anggota Brimob Sindir Oknum Polisi yang Coreng Nama Baik Polri: Otakmu Dimana?

Anggota Brimob Sindir Oknum Polisi yang Coreng Nama Baik Polri: Otakmu Dimana?

Ucapan Hari Jadi Brimob yang diperingati setiap 14 November.-hasil tangkap layar @warungjurnalis-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, CIREBON – Jagat media sosial dihebohkan dengan sekelompok Anggota Brimob yang melontarkan sindiran terhadap oknum polisi yang merusak citra polisi itu sendiri.

Anggota Brimob tersebut membuat sebuah video singkat untuk menyampaikan pesan kepada oknum polisi yang telah mencoreng  nama baik Polri.

Video tersebut diketahui melalui akun Instagram @warungjurnalis yang diunggah pada Selasa, 18 Oktober 2022.

BACA JUGA:Pengelola Pasar Harjamukti Sudah Mengindentifikasi Pelaku Pembobolan Kios

Video tersebut terlihat disebuah hutan lebat dengan hujan yang deras. Terdapat sebelas anggota Brimob tersebut memakai seragam lengkap dengan menenteng senjata api.

Salah satu anggota Brimob pun maju dan melontarkan kekesalanya terhadap oknum polisi yang bikin ulah.

"Buat polisi-polisi yang sering hancurkan nama baik polisi, kau lihat disini mereka yang kehujanan sementara kau hancurkan nama baik polisi," ucap salah satu anggota Brimob.

BACA JUGA:Epson luncurkan Smart Proyektor Full HD All-in-one yang dirancang dengan beberapa pengaturan yang serbaguna

Brimob tersebut pun menyampaikan sindiran pedasnya terhadap oknum polisi yang sudah hancurkan nama baik Polisi.

"Otakmu dimana?," ungkapnya.

Polisi Indonesia kini menjadi kasus yang menjadi perhatian publik sepanjang tahun 2022.

Salah satu kasus yang disorot pubblik yakni kasus Ferdy Sambo yang lakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Briadir J dan kasus Irjen Teddy Minahasa yang diduga melakukan penyalahgunaan narkoba.

BACA JUGA:Inilah Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dari BMKG Sampai 21 Oktober 2022 Mendatang

Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, pembunuhan Brigadir Yoshua atau Brigadi J yang dilakukan Ferdy Sambo, menjadikan kepercayaan publik terhadap institusi polri jatuh di posisi yang peling rendah.

Presiden Jokowi mengatakan, kepercayaan publik terhadap Polri sempat pada posisi tertinggi.

Namun saat terjadi kasus yang dilakukan oleh mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, semua kepercayaa itu jatuh di posisi terendah.

"Begitu ada peristiwa FS (Ferdy Sambo), runyam semuanya, dan jatuh ke angka yang paling rendah. Dulu, dibandingkan institusi-institusi penegak hukum yang lain, tertinggi.”

BACA JUGA:Jawa Barat Jajaki Kerja Sama dengan Inggris di Sektor Pendidikan, Hadirkan Kampus Kelas Dunia.

“Sekarang, Saudara-saudara harus tahu, menjadi terendah. Ini yang harus dikembalikan lagi dengan kerja keras Saudara-saudara sekalian,” kata Jokowi di hadapan para petinggi Polri di Istana Negara, Jakarta, Jumat 14 Oktober 2022.

Presiden Jokowi mendorong jajaran Polri untuk bekerja keras mengembalikan kepercayaan publik kepada institusi.

Presdein Jokowi mengatakan, bulan lalu, kepercayaan publik terhadap Polri masih 80,2 (persen), sangat tinggi.

BACA JUGA:Pentolan Bonek Andie Peci Sebut Dirijen Aremania Harus Diperiksa Setelah Tragedi Kanjuruhan

Kemudian pada Agustus kepercayaa publik jatuh berada di 54 (persen) karena adanya kasus pembunuhan Brigadir J.

"Jatuh jatuh, terlentang, rendah sekali. Itulah pekerjaan berat yang Saudara-saudara harus kerjakan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri di tengah situasi yang juga tidak mendukung saat ini,” ujar Presiden Jokowi. (jun)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase