Tanggul Sungai Cimanis Longsor
PANGENAN - Pasca banjir yang melanda Desa Beringin, Kecamatan Pangenan pada Kamis malam (2/12) lalu, ditemukan enam titik tanggul yang rusak dan longsor akibat gerusan air sungai Cimanis Bangka Deres. Keeman titik tanggul yang rusak dan longsor tersebut terletak di masing-masing blok yang tepat berada di pinggir sungai tersebut. “Satu di blok Pesantren RT01/RW01, dua di blok Lapangmulya RT02/RW01 dan RT03/01, dua di blok Karangsetia RT05/RW02 dan satu di pintu saluran III RT05/RW02,” papar Ruswan salahsatu perangkat desa Beringin yang menjabat Kaur Ekbang saat mendampingi Radar melihat tanggul yang rusak, kemarin (8/12). Menurutnya, kerusakan tanggul itu meliputi longsornya tanah tanggul karena tak kuat menahan derasnya arus sungai, sehingga jarak antara tanggul dengan pemukiman penduduk semakin dekat dan dapat menimbulkan potensi banjir kembali apabila air sungai meluap. “Ada sekitar 125 rumah yang terancam banjir apabila air sungai kembali meluap,” bebernya. Terpisah, Kuwu Beringin, Abdurahman mengatakan tanggul sungai Cimanis Bangka Deres yang melintasi Desa Beringin terakhir kali mengalami peninggian sekitar 38 tahun yang lalu. “Terakhir tanggul ditinggikan sekitar tahun 1972 dan hingga sekarang belum pernah mengalami peninggian atau perbaikan sejenisnya,” paparnya. Untuk banjir sendiri, Abdurahman menambahkan, Desa Beringin terakhir mengalaminya sekitar tahun 2005, kasusnya pun hampir sama yakni meluapnya air sungai Cimanis Bangka Deres. “Tahun 1995 juga desa kami kebanjiran, 2005 juga sama dan terakhir Kamis malam lalu (2/12) yang merendam sekitar 125 rumah, 2,5 hektare lahan pertanian dan 5,8 hektare lahan perkebunan,” ungkapnya. Untuk itu pihaknya mengajukan perbaikan tanggul kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung Wilayah Ciledug agar rumah, areal persawahan dan perkebunan milik warga bisa terhindar banjir apabila volume air sungai Cimanis Bangka Deres kembali naik. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: