1 Galatasaray v Juventus 0, Buntu oleh Salju
ISTANBUL - Nasib tragis menyapa Juventus di matchday terakhir fase grup Liga Champions. Cuma butuh hasil seri, Juve merana di lima menit terakhir laga saat bertandang ke kandang Galatasaray. Sempat ditunda akibat lapangan yang tertutup salju, tuan rumah memetik keunggulan 1-0. Galatasaray butuh 85 menit untuk membuat pendukungnya di Turk Telekom Arena bergemuruh. Gol gelandang asal Belanda Wesley Sneijder membuat gawang Juve yang dikawal Gianluigi Buffon bergetar. Usaha Juve untuk menyamakan kedudukan di sisa laga hanya sia-sia. Hasil tersebut menjadi kemenangan kedua bagi Galatasaray di enam laga yang mereka jalani di Grup B. Kedua kemenangan didapat sejak era kepelatihan Roberto Mancini yang berkebangsaan Italia. Mancini menggantikan Fatih Terim sebelum meraih hasil imbang 2-2 melawan Juve di matchday kedua. Laga Galatasaray melawan Juve di Turk Telekom Arena, dimulai pada Selasa (10/12) malam waktu setempat. Tapi, akibat hujan salju yang begitu lebat, lapangan tertutup salju tebal. Laga akhirnya dihentikan pada menit ke-31 ketika skor masih 0-0. Laga dilanjutkan lagi pada Rabu (11/12) siang waktu setempat atau tadi malam WIB. Lapangan memang sudah dibersihkan dari salju, tapi kondisinya masih buruk. Akibatnya, bola tak bisa bergulir normal di atas permukaan. Selain itu, hujan salju masih terus mengguyur. Dengan situasi seperti itu, kedua tim kesulitan mengembangkan permainan. \"Sulit untuk bermain dalam kondisi seperti ini dan saya sudah bilang sebelumnya bahwa ini berbahaya untuk para pemain. Jadi, mungkin lebih baik tidak bertanding,\" kata Mancini kepada Sky Sport Italia. Bahkan, untuk melanjutkan laga kurang dari 24 jam, menurut Mancini, tidak tepat. Pelatih Juve, Antonio Conte juga mengatakan pada dirinya, mustahil untuk menjalani laga siang waktu setempat. \"Ini menjadi lotere. Setelah itu, ini menjadi pertandingan yang terbuka dan kami lebih agresif, jadi layak mendapatkan kemenangan. Mungkin karena kami tahu bahwa kami harus menang,\" ujar Mancini. Galatasaray pun lolos ke babak 16 besar Liga Champions sebagai runner-up Grup B. Mereka mengumpulkan tujuh poin dari enam partai, unggul satu poin atas Juve yang turun ke posisi ketiga. \"Situasinya sulit ketika saya ditunjuk menjadi pelatih karena kami kalah pada pertandingan kandang pertama dengan skor 1-6 (oleh Real Madrid). Kami tampil bagus dan beruntung bisa mendapatkan satu poin di Turin, kemudian layak memenangi pertandingan ini,\" kata Mancini. Conte yang mengira pertandingan berjalan lancar, akhirnya menyerah oleh salju. “Kami tadinya merasa tak bakal ada hal yang janggal seperti pertandingan berjalan 30 menit sejak kickoff. Tapi semuanya berubah. Ide kami dan para pemain buntu oleh salju yang tebal di lapangan,” cetus Conte. (ady)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: