Komisi III DPRD Tinjau Pembangunan TPAS Kubangdeleg

 Komisi III DPRD Tinjau Pembangunan TPAS Kubangdeleg

KUNKER: Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon didampingi pejabat DLH melakukan kunjungan kerja ke lokasi pembangunan TPAS di Desa Kubangdeleg Kecamatan Karangwareng, belum lama ini.--

Radarcirebon.com, CIREBON - PEMBANGUNAN Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) di Desa Kubangdeleg, Kecamatan Karangwareng solusi mengurangi sampah di Kabupaten Cirebon. Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon meninjau langsung proses pembangunan fisik TPAS.

“Dengan dibangunnya TPAS yang baru, persoalan sampah bisa selesai. Dan tahun depan fasilitas itu bisa beroperasi,” kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Anton Maulana ST MM kepada Radar Cirebon, kemarin.
Menurutnya, pembangunan TPAS dengan tiga kegiatan besar sudah mulai tampak. Yakni, pembangun empat kolam sampah, hanggar hingga pengerasan jalan.

“Tinggal mengejar progresnya saja. Akses jalan pun sudah terbentuk. Hanya saja, tahun ini untuk pematangan lahan. Untuk rigit atau beton akan dibangun tahun depan,” terangnya.

Dijelaskannya, sistem yang digunakan dalam pengolahan sampah di TPAS adalah sanitary landfill, yakni sistem pengelolaan atau pemusnahan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya, dan kemudian menimbunnya dengan tanah. Cara ini, dinilai paling efektif dan efesien.

BACA JUGA:Konser NCT 127 di Ice BSD Tangsel Terpaksa Dihentikan oleh Aparat Keamanan, Ada Apa?

BACA JUGA:8 Obat Sirup Mengandung EG dan DEG Dirilis WHO, Ada Termorex Batch Agustus

“Sampah akan dikumpulkan dan dipadatkan kolam pertama yang berukuran 50 x 50 meter. Dengan kedalam yang bervariasi. Paling rendah 4 meter. Sementara di kolam kedua, tiga dan empat adalah kolam air limbah dari sampah,” ungkapnya.

Menurutnya, limbah air sampah itu dialirkan melalui pipa yang tertanam di kolam satu, dua, tiga dan empat. Di kolam ke empat ini air limbah sudah diasumsikan bisa dimanfaatkan lagi atau bisa dibuang.

Untuk ukuran kolam kedua, tiga dan empat, luasnya lebih kecil dari kolam pertama. Alasannya, karena hanya untuk menyalurkan air limbah ke satu kolam ke kolam berikutnya. “Pipa itu nantinya,terpasang seperti sirip ikan,” terangnya.

BACA JUGA:Sebentar Lagi Akan Berdiri Universitas Islam Pertama di Wilayah Cirebon Timur, Dimana Lokasinya?

BACA JUGA:Mahfud MD Siap Berdebat dengan pihak Pihak MNC Group Terkait ASO

Diungkapkannya, untuk panjang jalan dari awal masuk sampai ke lokasi TPAS itu 1,7 km. Sementara lebarnya 10 meter. Tapi, untuk pengerasan jalan hanya 7 meter. Sisanya (kanan kiri, red) digunakan untuk tanaman.

“Keberadaan TPAS itu sangat penting. Di wilayah timur apalagi sangat dibutuhkan. Karena itu, harapan kami pembangunan bisa selesai di akhir tahun ini. Dengan masa pengerjaan 120 hari,” pungkasnya.

BACA JUGA:Hary Tanoe Layangkan Protes Soal Kebijakan Pemerintah Mematikan Siaran Analog di Jabodetabek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: