Hadiri Tabligh Akbar di Goa Sunyaragi, Moeldoko: Jaga Stabilitas Indonesia

Hadiri Tabligh Akbar di Goa Sunyaragi, Moeldoko: Jaga Stabilitas Indonesia

Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko saat memberikan arahan pada acara Tabligh Akbar di Objek Wisata Taman Air Goa Sunyaragi Kota Cirebon, Rabu 9 November 2022.-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM

Radarcirebon.com, CIREBON - Majelis Kiyai dan Santri Pembangunan Cirebon menggelar Tabligh Akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Pahlawan.

Tabligh Akbar tersebut berlangsung di Objek Wisata Taman Air Goa Sunyaragi Kota Cirebon, Rabu 9 November 2022.

Kegiatan tersebut cukup istimewa karena dihadiri langsung Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko, dan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Muhammad Mardiono.

BACA JUGA:Penyaluran BSU 2022, Menaker: Insya Allah, Kira-kira Akan Selesai 22 November 2022 Nanti

Pada Tabligh Akbar tersebut, KSP Jenderal (Purn) Moeldoko didaulat menjadi pembina Majelis Kiyai dan Santri Pembangunan Cirebon ditandai dengan penyematan sorban oleh KH Musthofa Aqiel Siradj didampingi Ketua Majelis Kiyai dan Santri Pembangunan Cirebon H Priana Kurniadi.

"Majelis ini cukup penting tidak hanya membangun fisik untuk kemajuan negara Indonesia, namun juga pembangunan manusia secara rohani dan keagamaan, keimanan juga diperlukan.”

BACA JUGA:Hasil Rakernas ADPMET 2022: Susun Peta Jalan Transisi Energi dan Persiapan Net Zero Emission 2060

“Tujuannya untuk menghindari perpecahan dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,"ungkap KSP Jenderal (Purn) Moeldoko ditemui radarcirebon.com usai menghadiri kegiatan tersebut.

Melalui Majelis Kyai dan Santri Pembangunan, Moeldoko berharap dapat menjaga stabilitas Indonesia.

BACA JUGA:Peluang Kehadiran Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky di KTT G20, Moeldoko: Kita Tunggu Saja

"Kita berharap dari beliau-beliau nanti akan mendistribusikan berbagai informasi yang benar tentang Indonesia untuk bisa menjaga stabilitas dengan baik apalagi sebentar lagi memasuki tahun politik itu supaya tidak atau minimal bisa menjadi katalis jangan sampai terjadi apa itu polarisasi," ujarnya. (rdh)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase