8 Manfaat Pijat Bayi, Perhatikan Nomor Empat, Bunda Harus Tahu

8 Manfaat Pijat Bayi, Perhatikan Nomor Empat, Bunda Harus Tahu

ilustrasi bayi--pexels.com

8. Kepadatan Tulang Meningkat

Memijat seorang bayi yang lahir secara prematur, dapat memberikan peningkatan kepadatan tulang bayi tersebut.

Para orang tua juga harus bisa membedakan pijat bayi dengan urut tradisional biasa ya.

Walaupun keduanya memiliki kemiripan yang mana sama-sama bentuk manipulasi daripada jaringan lunak yang dilakukan secara manual atau dilakukan dengan cara memberikan penekanan pada tubuh, memegang dan menggerakkan dengan tujuan yang positif. 

Tetapi, ada beberapa prinsip yang berbeda, untuk urut tradisional sendiri, sering dilakukan dengan orang yang diberikan sebutan dukun pijat yang melakukan kegiatan urut dengan tujuan menyembuhkan suatu penyakit atau hal yang berkaitan dengan patah tulang. 

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa urut tradisional dilakukan demi mendapatkan rasa sembuh dari suatu penyakit yang diderita. 

Para orang tua juga terkadang mendapati bayinya menangis saat melakukan urut tradisional demi memberikan rasa sembuh bagi sang bayi saat melakukan urut tradisional.

Berbeda dengan urut tradisional, pijat bayi merupakan suatu bentuk stimulasi yang harus menciptakan suasana menyenangkan bagi sang anak itu sendiri. 

Para pelaku pijat bayi harus bisa mendapatkan respons yang positif dari bayi yang sedang dilakukan pemijatan. 

Apabila hal tersebut tidak didapatkan, maka proses harus dihentikan dan mencari tahu mengapa bayi bisa memberikan respons yang negatif seperti menangis. 

Pijat bayi dapat segera diberikan kepada bayi  yang sudah mendapati usia cukup bulan atau masa kehamilan 37 Minggu sampai 42 Minggu. 

Untuk bayi yang kurang bulan, harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu oleh tenaga kesehatan terkait bayi sudah boleh diberikan pijatan atau belum.

Waktu yang tepat untuk memberikan pijat bayi ialah ketika bayi tidak sedang dalam kondisi sakit. 

Bukan hanya itu, bayi juga tidak disarankan diberikan pijatan ketika baru minum susu atau setelah makan.

Para orang tua juga tidak boleh memaksakan kehendak mereka untuk memijat. Dengan kata lain, para orang tua harus melihat tanda-tanda dari sang anak perihal mau dipijat atau tidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway