Gulat Tambah Empat Perak
YANGON - Keinginan yang berbanding terbalik dengan usaha. Itulah yang terjadi di persiapan Indonesia pada SEA Games kali ini. Hampir semua cabor menyiapkan dirinya untuk SEA Games apa adanya dan tidak maksimal. Salah satunya adalah cabor gulat yang dibebani target empat emas di SEA Games kali ini. Alih-alih menambah pundi-pundi medali emasnya, gulat hanya mampu mendapatkan empat medali perak dalam perlombaan hari ketiga di arena National Indoor Stadium (NIS), Yangon, kemarin (12/12). Ambisi Indonesia dipatahkan Vietnam yang di sisi lain jadi penguasa dengan empat emasnya. Padahal, pada sesi-sesi awal perlombaan, pegulat-pegulat Indonesia menunjukkan permainan yang apik. Mereka menang dengan skor meyakinkan dalam pertarungan bersistem round robin itu. Sayangnya, ketika memasuki laga yang ketiga, rata-rata mereka gagal melanjutkan performa positifnya. Keempat medali perak Indonesia itu masing-masing disumbangkan dari kelas 51 kg gaya bebas putri, 55 kg gaya bebas putra, 60 kg gaya bebas putra, dan 66 kg gaya bebas putra. Inkonsistensi itu ditunjukkan di hampir semua pegulat. Salah satunya Heka Mayasari yang sempat mengawali dua pertarungannya dengan kemenangan clean sheet, tanpa kecolongan poin satu pun. Pun demikian dengan Muhammad Iqbal. Sempat memecundangi wakil Thailand dengan skor telak 9-3, Iqbal malah dibantai habis-habisan oleh pegulat Vietnam, Nguyen The Anh dengan skor yang juga sangat telak, 4-11. Alhasil, Iqbal harus menyerahkan medali emas kepada The Anh. Ditemui usai perlombaan, Iqbal mengakui bahwa dirinya sangat kerepotan untuk membendung perlawanan dari The Anh. Banyak alasan yang menjadi penyebab Iqbal gagal mempertahankan catatannya meraih emas. Salah satunya adalah karena dia baru kali ini turun di kelas 60 kg. Dia sebelumnya turun di kelas 55 kg di SEA Games 2011 dan meraih emas. \"Permainan kami masih belum bervariasi. Sekalipun kami kemarin dilatih di Rumania, tetapi jujur saja kami masih kurang pengalaman. Kami tidak banyak menjalani latihan di luar negeri, atau menghadapi pegulat-pegulat dari luar negeri, terutama dari negara kontestan SEA Games lain,\" ujarnya. Pernyataan Iqbal tersebut juga dibenarkan oleh manajer timnas gulat SEA Games, Rubiyanto Hadi. Menurutnya, menurunnya performa pegulat ini mau tidak mau juga dikarenakan jumlah try out ke luar negeri yang minim. \"Semoga di SEA Games berikutnya tidak seperti ini lagi, dan bisa lebih baik,\" pungkasnya. (ren/dra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: