Ada Mayat Dalam Peti Hidup Kembali, Dirut RSUD Kota Bogor Bilang Begini

Ada Mayat Dalam Peti Hidup Kembali, Dirut RSUD Kota Bogor Bilang Begini

Geger mayat pasien hidup lagi setelah dimasukan dalam peti, kini dirawat di RSUD Kota Bogor. -Ist/tangkapan layar-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, BOGOR - Video mayat dalam peti hidup kembali di Kota Bogor sempat menggemparkan jagat dunia maya.

Apalagi, dalam video tersebut, dibuat narasi Narasi 'Mayat Hidup kembali di RSUD Kota Bogor'.

Seorang pasien yang telah dinyatakan meninggal dunia dan dimasukan ke dalam peti, hidup kembali.

Peristiwa ini terjadi di RSUD Kota Bogor. Video yang viral tersebut ditanggapi Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir.

BACA JUGA:Porprov Jabar 2022: Gulat Tambah 2 Emas, Perolehan Medali Kota Cirebon Terus Bertambah

Mengutip keterangan Prokompim Kota Bogor Selasa 15 November 2022, Ilham Chaidir menjelaskan, pasien yang berinisial US yang sempat heboh di media sosial itu, datang ke RSUD dalam keadaan sadar.

"Bukan (tidak datang menggunakan peti mati). Jadi dia (pasien) ke RSUD itu dalam keadaan penurunan kesadaran. Datang pun sudah sadar. Salah besar (pasien dinyatakan meninggal di RSUD kembali hidup),"katanya, Senin 14 November 2022.

Ilham menegaskan bahwa cerita pasien sebelum dibawa ke RSUD Kota Bogor itu terjadi di luar RSUD Kota Bogor.

BACA JUGA:Mantap! Upah Minimum Jawa Barat Tahun 2023 Naik, Hari Ini Dibahas Dewan Pengupahan

Karena kata dia, saat tiba di RSUD Kota Bogor pada 11 November 2022 lalu, pasien datang dalam keadaan sadar meski mengalami penurunan kesadaran.

"Penurunan kesadaran yang disebabkan karena gangguan kekurangan oksigen pada otak, seperti itu lebih kurang," katanya.

Ketika pasien tiba di IGD RSUD, sesuai SOP dalam menerima dan menangani pasien, petugas rumah sakit langsung melakukan penanganan dengan baik.

BACA JUGA:Expo Terbesar, Rejeki Toyota Banjir Diskon

Saat ini kata Ilham, pasien sudah masuk ruang rawat inap dalam keadaan membaik dan masih dalam penanganan serta pengawasan intensif.

Mengenai kabar pasien tersebut sempat dinyatakan meninggal, kata Ilham, cerita itu berawal dari hebohnya pihak keluarga dan tetangga pasien di kediamannya di wilayah Rancabungur, Kabupaten Bogor.

Dari keterangan pihak yang membawa pasien ke RSUD, pasien tersebut sempat dibawa ke klinik 24 jam terlebih dahulu.

BACA JUGA:Mantap! UMK Jawa Barat Tahun 2023 Naik, Hari Ini Mulai Dibahas

"Kata klinik 24 jam itu tidak bisa (ditangani di klinik) harus langsung ke rumah sakit. Di rumah sakit (datang) enggak pakai peti. Seperti pasien biasa, pakai ambulance," katanya.

Mengenai pasien yang dikabarkan didiagnosa sudah meninggal dunia sebelum dibawa ke RSUD, pihak keluarga tidak bisa menjelaskan rumah sakit yang mendiagnosanya dan tidak bisa menunjukan surat kematian dari rumah sakit yang mendiagnosa.

BACA JUGA:Harus Jago? 3 Hero Mobile Legends yang Bisa Kamu Pakai Sebagai Jungler

"Jadi kami dari RSUD domainnya mengerjakan pasien sesuai SOP aja. diluar itu bukan kewenangan kita, terkait kisah sebelumnya bisa tanya kepada keluarganya langsung," ujarnya.

Ilham kembali menegaskan bahwa pasien datang ke RSUD dalam keadaan sadar meski mengalami penurunan kesadaran dan ditangani dengan baik di RSUD hingga kondisinya terus membaik. (jun)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase