PPP: Kembalikan Cirebon Sebagai Kota Wali
LEMAHWUNGKUK – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Cirebon yang baru saja menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) Minggu (5/12) lalu kembali menetapkan Agus Daryanto sebagai nakhoda partai tersebut secara aklamasi. Lantas, akan kemana gerbong partai berlambang Kabah ini akan dibawa pasca muscab? Menurut Gus Dar—panggilan akrab Agus Daryanto, ada sejumlah rekomendasi dari hasil muscab yang akan diperjuangkan oleh PPP. “Rekomendasi muscab antara lain, kami mendesak agar masyarakat Kota Cirebon khususnya pemerintah agar menunjang bagaimana Cirebon sebagai Kota Wali citranya bisa dikembalikan. Sehingga seperti kasus munculnya Karaoke Fantasy yang dekat dengan Masjid Attaqwa itu memang tidak bisa dibiarkan. Demikian juga berbagai tempat hiburan lain yang tidak mencerminkan Cirebon sebagai Kota Wali kedepan pemerintah harus mengkaji ulang perizinannya,” kata Gus Dar saat berkunjung ke Radar, kemarin malam (7/12). Selain itu, kata pria yang selalu enerjik ini, PPP ke depan akan senantiasa mengakomodasi dan memperjuangkan aspirasi dari umat Islam serta masyakat Kota Cirebon. “Pembangunan di lingkungan pendidikan di Kota Cirebon jangan hanya melulu proyek fisik belaka, namun lebih mengedepankan kualitas pendidikan keislaman. Di antaranya kami akan mendesak agar Dinas Pendidikan lebih mengalokasikan tambahan pendidikan agama Islam bagi siswa-siswa di sekolah umum. Demikian juga muatan pembelajarannya,” jelas Gus Dar. Untuk membentengi siswa dalam menghadapi keterbukaan informasi sekarang dan arus budaya global, sambung Agus Daryanto, maka penambahan jam untuk pelajaran agama Islam harus ditambah. Dia yakin, dengan penambahan muatan keislaman bagi anak-anak yang ada di sekolah umum ini akan menambah pengetahuan dan ketahanan para siswa menghadapi gempuran arus budaya barat ini. (ron/opl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: