Quartal ke-3 2022, Rusia Resmi Masuk Lingkaran Resesi

Quartal ke-3 2022, Rusia Resmi Masuk Lingkaran Resesi

Rusia kirim Biji-bijian ke Afrika-Pixabay-

Radarcirebon.com, MOSCOW - Mengalami penurunan hingga 4 persen Produksi Domestik Bruto (PDB) pada kuartal ketiga 2022, membuat Rusia resmi masuk ke dalam lingkaran resesi.

Informasi ini berdasarkan estimasi yang diterbitkan oleh badan statistik nasional, Rosstat pada Rabu 16 November 2022, sebagaimana dilansir dari The Moscow Times via Disway.id, Kamis 17 November 2022.

Resesi sendiri secara umum dapat diartikan dengan melemahnya ekonomi dalam dua kuartal berturut-turut atau lebih dalam satu tahun.

BACA JUGA:Resmi, PT KAI Sudah Menjual Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru 2022-2023

Penurunan PDB ini serupa dengan kontraksi 4 persen yang terjadi pada kuartal kedua, akibat sanksi Barat mengahantam ekonomi Rusia, menyusul serangan Moskow terhadap Ukraina.

Sehingga saat ini Rusia telah memenuhi definisi teknis resesi dengan penurunan yang berlansung selama dua kuartal berturut-turut.

Meskipun begitu penurunan PDB sebesar 4 persen anatara Juli hingga September lebih sedikit dibandingkan perkiraan para analisis yaitu sebesar 4.5 persen.

BACA JUGA:Soal Pembangunan Masjid Margonda Depok, Ridwan Kamil: Musyawarahkan Sebaik Mungkin

Kontraksi tersebut dikarenakan penurunan perdagangan grosir sebesar 22,6 persen dan dalam perdagangan ritel mengalami penurunan sebesar 9,1 persen.

Sisi baiknya, konstruksi Rusia naik sebesar 6,7 persen dan pertanian mencapai 6,2 persen.

Tingkat pengangguran di Rusia mencapai 3,9 persen pada September lalu, sebagaimana yang Rosstat catat.

BACA JUGA:Akibat Rem Blong, Truk Box Terguling di Harjamukti

Bukan hanya bank sentral Rusia yang memperkirakan PDB akan berkontraksi sebesar 3,5 persen di tahun ini pada 8 November lalu.

IMF dan Bank Dunia juga masing-masing telah memperkirakan PDB Rusia akan mengalami penurunan sebesar 3,4 persen dan 4,5 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase