PDAM Target PAD Naik Tiga Kali Lipat
KEJAKSAN - Program Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) yang saat ini sedang dilaksanan PDAM, akan berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah. Direksi PDAM Kota Cirebon mengklaim, PAD untuk Kota Cirebon ditargetkan meningkat tiga kali lipat setelah program SPAM berjalan. Direktur Utama PDAM Kota Cirebon, Sopyan Satari SE MM mengatakan, program SPAM dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan. Menurutnya, sejumlah kegiatan optimalisasi sistem air minum telah diagendakan dan menyedot anggaran Rp142 miliar. \"Banyak hal yang akan kami lakukan, seperti optimalisasi IPA Plangon agar dapat mengolah air baku hingga 910 liter per detik,\" ujarnya. Selain itu, kata dia, pembangunan reservoar pun akan dilakukan untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan dalam upaya mendukung unit distribusi. \"Pemasangan sejumlah pipa distribusi di berbagai titik pun akan dilakukan. Sehingga nantinya, pelayanan aliran air akan ditingkatkan secara bertahap menjadi 24 jam,\" ujarnya. Untuk pendanaan sendiri, terdiri dari APBN sebesar Rp30 miliar, APBD Kota sebesar Rp33 miliar, sumber dana PDAM sebesar Rp35 miliar dan kredit perbankan sebesar Rp43 miliar. \"Untuk PAD dari PDAM setelah SPAM selesai, diproyeksikan bisa naik tiga kali lipat dari tahun 2013,\" ujarnya. Namun ditanya angka pasti, pria yang akrab disapa Opang ini masih belum bisa menjawabnya. Pasalnya, pihaknya masih menunggu hasil audit pendapatan. Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Kota Cirebon, Eman Sulaeman mengatakan, dilakukannya program SPAM ini pasti akan berdampak pada PAD PDAM Kota Cirebon. Sangat tidak mungkin bila PAD PDAM Kota Cirebon tidak meningkat setelah program ini berjalan. \"Idelanya naik dan harus naik PAD-nya,\" ujarnya. Pihaknya pun meminta agar PDAM Kota Cirebon komitmen, terhadap peningkatan pelayanan yang telah dijanjikan setelah program SPAM berjalan. \"Setelah dilaksanakan program SPAM, ya harus sesuai dengan komitmennya. Pelayanan mengalir 24 jam. Bukan hanya menetes, tapi mengalir,\" tukasnya. (kmg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: