Inden Brio Satya 40 Unit, Target Segmen Menengah ke Bawah

Inden Brio Satya 40 Unit, Target Segmen Menengah ke Bawah

CIREBON - Honda Brio Satya melengkapi pilihan konsep mobil Low Cost Green Car (LCGC) pemerintah. Hadir lebih dekat lewat pameran hingga 18 Desember 2013. Dalam sebulan inden pesanan produk city car ini mencapai 40 unit. Material dan fitur Brio Satya persis seperti tipe Brio regular, bedanya seri Satya dirakit di Indonesia. “Kalau mobil murah dari produsen lain itu produk baru, tapi kalau Brio Satya produk turunan, jadi konsumen sudah tahu apa kelebihan dan fiturnya,” kata Marketing Honda LPPM Cirebon, Erwin Fauzi, Minggu (15/12). Erwin memaparkan respons terhadap Brio Satya cukup tinggi sejak diluncurkan Oktober lalu. “Dalam sebulan rata-rata tercatat 40 daftar inden. Termasuk selama pameran, meski belum genap dua pekan daftar SPK mencapai 15 unit,” bebernya. Kiriman pertama Brio Satya November lalu, merupakan distribusi pertama bagi konsumen yang sudah lebih dulu inden. Target hingga akhir Desember pihaknya akan menghabiskan daftar inden. Sehingga pada Januari 2014 tercatat inden baru. “Selama Desember kami membuka kuota Brio Satya hingga 60 unit,” ujarnya. Honda Brio Satya tersedia dalam tiga pilihan. Tipe A dibanderol Rp108 juta (tipe standar dengan AC), tipe S Rp113 juta serta tipe E Rp119 juta. Ketiganya menggunakan sistem manual, namun khusus tipe S dan E tersedia model matik. Erwin mengaku sejauh ini tak ada kesulitan memasarkan Brio Satya, meski mobil LGCC lain dijual di bawah Satya. Pihaknya yakin masih ada pengguna loyal Honda yang menegrti produk Honda. Brio Satya masuk segmen city car seperti Honda Jazz. Meski demikian, lanjut dia, keduanya beda pangsa pasar. Sasaran Brio lebih untuk pemilik mobil pertama, sedangkan Jazz lebih banyak eksekutif muda. Kehadiran Brio Satya salah satu cara untuk merangkul segmen menengah ke bawah, karena selama ini produk Honda dinilai mobil dengan harga tinggi. “Untuk persaingan pasar itu wajar, kami punya produk dan spesifikasi yang bisa diandalkan,” katanya. Brio Satya punya empat silinder. Kelebihan ini jadi nilai tambah, karena pada LGCC lain hanya memiliki tiga silinder. Ini berpengaruh pada kestabilan di jalan. Fitur lainnya attractive lamp, front grille, green glass, tailgate spoiler yang stilysh, eye catching stop lamp, rear wiper baru dan fog lamp serta masih banyak lagi. Erwin menambahkan pasar Brio Satya Cirebon cukup potensial mengingat Honda Brio sebelumnya mendapat respons yang baik. (tta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: