BKD Kumpulkan Tiga Calon Sekda
PROSES penjaringan satu dari tiga nama calon sekretaris daerah (sekda) semakin dipercepat. Hal ini demi mengejar tenggat waktu awal Januari 2014 untuk melakukan pelantikan sekda bersama pejabat lainnya. Senin (16/12), tiga calon sekda dikumpulkan BK-Diklat Kota Cirebon. Kepala Bidang Mutasi Pegawai BK-Diklat Kota Cirebon Mundirin SSos menyatakan, ketiganya sudah dihubungi untuk berkumpul pada Senin (16/12). Tujuannya, untuk memberikan alur dalam proses seleksi sekda definitif. Pasalnya, meskipun ketiganya berkualitas dan telah menduduki jabatan eselon dua, aturan normatif tetap harus disampaikan. “Ini sekadar mengingatkan. Mereka akan menghadapi berbagai tahapan proses seleksi di Bandung,” terangnya kepada Radar, kemarin. Ketiga nama calon sekda dimaksud adalah pejabat yang namanya telah resmi dikirimkan wali kota ke Provinsi Jawa Barat. Yakni, Drs Asep Dedi MSi, Ir Vicky Sunarya, dan Dra Deane Dewi Ratih MM. Menurut sumber Radar, berbagai pihak dari tim sukses masing-masing melakukan gerilya dukungan. Hal ini demi memantapkan jagoannya menduduki singgasana kursi sekda yang menjadi jenjang karir tertinggi bagi PNS. Ketiga calon sekda tersebut memberikan pernyataan yang terkesan pasrah. Bahkan, Deane Dewi Ratih seolah tidak percaya namanya masuk dalam bursa calon sekda. “Ini sudah digariskan Allah SWT. Saya hanya menjalani. Apapun itu, berarti terbaik,” ujar Deane. Begitu pula yang disampaikan Asep Dedi dan Vicky. Menurut Asep Dedi, menjadi sekda bukan merupakan tujuan. Melainkan amanah yang harus diemban dengan baik. Artinya, apapun yang akan terjadi, dia akan menerima dengan lapang dada. Jika diberikan amanah menjadi sekda, lanjutnya, Asep Dedi akan menjalankan dengan maksimal. Begitupula sebaliknya, jika tidak terpilih, posisinya saat ini sebagai asisten administrasi umum sudah dijalankan secara maksimal dan akan terus ditingkatkan. Hal senada disampaikan Vicky. Menurutnya, jika jabatan sekda itu terbaik bagi dirinya dan Pemkot Cirebon, dia berharap mampu menjalankan amanah itu dengan maksimal. Begitu pula sebaliknya, jika jabatan sekda lebih banyak sisi buruknya bagi Pemkot Cirebon kalau dijabat Vicky, dia rela dan ikhlas untuk tidak mendapatkan jabatan sekda. “Apapun yang terjadi, itu terbaik bagi saya dan Pemkot Cirebon,” ucapnya. (ysf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: