Langganan Banjir karena Punya Satu Drainase
SUMBERJAYA – Setiap musim penghujan, wilayah Desa Prapatan Kecamatan Sumberjaya selalu menjadi langganan banjir. Masyarakat setempat pun bosan dengan keadaan yang tidak pernah berubah pada setiap tahunnya itu. Kepala Desa Prapatan Kecamatan Sumberjaya, Muga mengungkapkan penyebab langganan banjir itu lantaran dari luas lahan desa pada peta wilayah seluas 17,577 hektare ternyata hanya memiliki satu saluran drainase. Alhasil, setiap turun hujan desa tersebut terendam banjir setinggi satu betis orang dewasa. “Kami kewalahan kalau mulai memasuki musim hujan. Karena desa kami selalu menjadi langganan banjir. Peristiwa ini terjadi bertahun-tahun lamanya,” ungkapnya, kemarin (16/12). Disebutkan Muga, adapun cuma satu drainase di wilayahnya itu hanya berukuran lebar 1,5 meter. Pemicu terjadinya banjir juga akibat pembuangan air hujan dari sebelah barat (Desa Panjalin Kidul) serta sebelah selatan yakni Desa Paningkiran Kecamatan Sumberjaya. Otomatis jika wilayah tersebut diguyur hujan mengakibatkan ruas jalan serta pemukiman penduduk terendam banjir. Menurutnya, dengan hanya bertumpu kepada satu drainase yang mengarah ke Sungai Ciwaringin menyebabkan kondisi air tidak mengalir secara maksimal. Apalagi kalau hujan turun dengan intensitas tinggi dan waktunya cukup lama. Hal itu juga diperparah dengan padatnya pemukiman penduduk di desanya minim saluran drainase. “Tercatat ada 512 bangunan rumah, masjid dan sekolah yang ada di desa ini minim saluran drainase. Apalagi kalau pas hujan, kondisi dari berbagai arah seperti dari Pasar Panjalin Kidul itu air masuk ke wilayah kami,” lanjutnya. Minimnya lahan untuk pembuatan drainase ditengarai menjadi penyebab bahwa wilayah tersebut hanya memiliki satu drainase saja. Apalagi, Desa Prapatan hanya memiliki luas tanah bengkok sekitar 2,9 hektare saja. Pihaknya juga sudah sering menyosialisasikan kepada warga setempat untuk membuat drainase meski berukuran terbatas. “Kami berharap kepada instansi terkait untuk bisa membuat saluran drainase di pinggir jalan. Agar, bila hujan turun kondisi air bisa meresap ke tanah. Dan tentunya bisa mengantisipasi banjir langganan ini,” harapnya. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: