Optimistis Pengerjaan Tepat Waktu, Progres Pembangunan TPAS Capai 90 Persen
PROGRES MANTAP. Progres pembangunan TPAS di Desa Kubangdeleg Kecamatan Karangwareng sudah 90 persen. -Samsul Huda-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - PERSOALAN sampah di Kabupaten Cirebon segera tuntas. Mimpi pemerintah Kabupaten Cirebon memiliki Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) baru pun segera terwujud.
Pasalnya, pembangunan fisik TPAS di Desa Kubangdeleg, Kecamatan Karangwareng tahun ini terus dikebut. Progresnya, sudah mencapai 90 persen. Tahun depan, TPAS itu bisa beroperasi.
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon pun meminta PT Ardisela sebagai rekanan yang mengerjakan pembangunan TPAS dengan luas lahan 5 ha selesai tepat waktu.
Site Manager PT Ardisela, Fijay Erlangga mengatakan, target selesai pekerjaan TPAS tanggal 20 Desember 2022 sesuai dokumen kontrak. Dari kegiatan tersebut, progres pembangunan nya sudah 90 persen. Sisanya, yang 10 persen masih berjalan.
BACA JUGA:Geledah Warung di Cipeujeuh Ada Lubang di Balik Lemari, HP Tak Bisa Mengelak Lagi
Seperti, jalan yang belum di rigit dengan panjang 115 meter. Kemudian, PLN (tiang listrik, red) di akses masuk TPAS baru 45 persen. Dan area kolam landfill, yang tinggal proses pengelasan Geomembran saja. Sementara luas kolam landfill 1600 m2 dengan dalam 4 meter.
“Dalam proses pembangunan fisik TPAS, kita melibatkan lebih dari 200 pekerja. Yang sebagian besar melibatkan warga sekitar. Mudah-mudahan, pembangunan fisik TPAS ini bisa selesai tepat waktu,” kata Fijay, kemarin.
Sejauh ini, lanjut Fijay, tidak ada kendala yang berarti dalam proses pembangunan. Kecuali cuaca. Meski demikian, kendala itu bisa dilalui. Fijay mengungkapkan, ada tujuh bangunan di TPAS untuk menunjang kegiatan di lokasi, diantaranya, hanggar, kantor, bengkel, garasi, TPS3R, dan gedung pengelolaan gas metan.
BACA JUGA:Lowongan Kerja BUMN 2022: Berikut Tata Cara Mengirim Lamarannya
“Untuk akses jalan menuju TPAS itu panjangnya 2,5 km dengan lebar badan jalan 10 meter. Tapi, untuk rencana perkerasan jalan rigit hanya 7 meter. Sisanya (kanan kiri, red) digunakan untuk tanaman,” terangnya.
Fijay menambahkan, air limbah di kolam TPAS tersebut bisa dimanfaatkan dan dinyatakan statusnya aman, tidak lagi berbahaya, setelah melalui beberapa proses penyaringan. “Untuk menyalurkan air limbah mengunakan pipa lindi. Yang terpasang seperti sirip ikan,” pungkasnya.
TPASSeperti diketahui, anggaran pembangunan TPA dan pembangunan jalan TPA Rp17.512.477.000. Sumber dananya dari APBD Kabupaten Cirebon, dengan waktu pengerjaan 120 hari kalender. Yang dilaksanakan PT Ardisela.
BACA JUGA:Wasiat Snouck Hurgronje, Hanya Boleh Dibuka Tahun 2036, Tentang Keraton Cirebon? Apakah Benar Ada?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: