Dokter Spesialis Kulit Rugi Ratusan Juta Rupiah Gegara Persoalan Ini

Dokter Spesialis Kulit Rugi Ratusan Juta Rupiah Gegara Persoalan Ini

DN dokter spesialis kulit memberikan keterangan pers terkait kasus penggelapan obat dan kosmetik yang dilakukan asistennya, Sabtu 3 Desember 2022.-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Seorang dokter spesialis kulit di Kota Cirebon mengalami kerugian ratusan juta rupiah, karena penggelapan yang dilakukan karyawannya.

Ditemui di ruang kerjanya, dokter DN mengatakan, barang-barang kosmetik tersebut telah digelapkan asistennya berinisial KH sebagai asisten atau perawat 

BACA JUGA:Sejarah Peringatan Hari Disabilitas Internasional yang Dilakukan Setiap 3 Desember

"Saya mengetahui barang-barang itu hilang sejak tahun 2017. Dan setiap bulan pun barang-barang itu stoknya kok banyak yang hilang."

"Jadi sudah lima tahun dia mengambil barang-barang milik saya itu. Kalau hilangnya hanya satu atau dua sih saya gak masalah, tapi kalau hilangnya sudah ratusan sih sudah keterlaluan," katanya, Sabtu 3 Desember 2022.

BACA JUGA:Garut Diguncang Gempa M 6.1, BNPB: 4 Rumah Rusak dan 1 Warga Luka Ringan

Menurut dokter DN, barang-barang itu ia simpan di ruang prakteknya. "Saya simpan di ruang kerja biar aman. Ternyata tetap saja hilang dibawa dia (pelaku)."

"Cara dia mengambil barang saya dengan cara menyicil dimasukan ke dalam kantong plastik (keresek) dan tas besar."

BACA JUGA:Peringati Hari Sukarelawan Internasional, Kawan Lama Group Gelar Donor Darah

"Bahkan, satpam pun melihat dia membawa barang dari ruang kerja saya. Hilangnya barang-barang ini, saya mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah," ujarnya.

Dirinya menyebutkan, banyak pasiennya melaporkan bahwa dia (pelaku) juga diduga melakukan mal praktek kecantikan.

BACA JUGA:Daihatsu Tantang Para Modifikator Otomotif dari Indonesia dan Malaysia

"Ada beberapa pasien saya ngabarin kalau dia melakukan mal praktek kecantikan tanpa sepengetahuan saya," sebutnya.

Dokter DN menjelaskan, dirinya sudah memecat asistennya tersebut. "Dia saya terima sebagai asisten (perawat) itu tahun 2012. Dan saya pecat dia beberapa hari kemarin," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase