Jegal Rusia dalam Perdagangan Minyak, G7 dan Australia Sepakati Ini

Jegal Rusia dalam Perdagangan Minyak, G7 dan Australia Sepakati Ini

Cegah dominasi Rusia dalam perdagangan minyak mentah dunia, negara G7 dan Australia sepakat terkait batas harga USD60 atau sekitar Rp925 ribu per barel untuk minyak mentah lintas laut Rusia. Ilustrasi foto:-Pixabay-

RADARCIREBON.COM - Sejumlah negara yang tergabung dalam Kelompok Tujuh (G7) dan Australia tengah membuat kesepakatan terkait batas harga USD60 atau sekitar Rp925 ribu per barel untuk minyak mentah lintas laut Rusia

Kelompok G7 dan Australia menyatakan, bahwa batas harga akan berlaku mulai 5 Desember 2022 atau segera sesudahnya.

BACA JUGA:Wisata Cirebon Paket Lengkap! Mulai dari Sejarah, Alam sampai dengan Tempat Instagramable

"Koalisi Batas Harga juga dapat mempertimbangkan tindakan lebih lanjut untuk memastikan efektivitas batas harga," demikian keterangan G7, Sabtu 3 Desember 2022. 

G7 berpendapat, pembatasan harga ini bertujuan untuk mengurangi pendapatan Rusia dari penjualan minyak.

BACA JUGA:Dokter Spesialis Kulit Rugi Ratusan Juta Rupiah Gegara Persoalan Ini

"Sekaligus mencegah lonjakan harga minyak global setelah embargo UE terhadap minyak mentah Rusia mulai berlaku pada 5 Desember," ungkapnya.

Warsawa sebelumnya menolak level yang diusulkan karena memeriksa mekanisme penyesuaian untuk menjaga batas bawah harga pasar. 

BACA JUGA:Sejarah Peringatan Hari Disabilitas Internasional yang Dilakukan Setiap 3 Desember

UE akhirnya membuat batas itu serendah mungkin untuk menekan pendapatan Rusia dan membatasi kemampuan Moskow membiayai perangnya di Ukraina.

Duta Besar Polandia untuk UE Andrzej Sados pada hari Jumat mengatakan kepada wartawan bahwa Polandia telah mendukung kesepakatan UE, yang mencakup mekanisme untuk menjaga batas harga minyak setidaknya 5 persen di bawah harga pasar. 

BACA JUGA:Garut Diguncang Gempa M 6.1, BNPB: 4 Rumah Rusak dan 1 Warga Luka Ringan

"Batas harga G7 akan memungkinkan negara-negara non-Uni Eropa terus mengimpor minyak mentah Rusia melalui laut," ujarnya. 

Karena perusahaan pengapalan dan asuransi terpenting berbasis di negara-negara G7, batas harga akan membuat Moskow sangat sulit untuk menjual minyaknya dengan harga lebih tinggi," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase